Beberapa bulan menjelang hari H pernikahan, para Bride & Groom to be biasanya sudah mulai dibuat galau oleh beberapa hal. Baik galau soal persiapan acara pernikahan maupun galau soal dana untuk acara pernikahan.
Kurang lebih mungkin yang ada dipikiran para calon manten ini seperti “Harus mulai dari mana yah? Dananya berapa yah? Siapa yang akan bantu handle ya kalo lagi sibuk?”
Masih banyak lagi lainnya bahkan hal-hal sepele seperti warna Gaun pun akan dibuat galau.
Baca juga: Potret Cantik Tiphaine Poulon, Model Asal Prancis yang Jadi Mualaf dan Nikahi Pria Aceh
Tentu kami bukan membahas sumber dana, dan berapa besar dana yang akan dihabiskan dalam sebuah acara resepsi pernikahan.
Karena tiap pasangan pasti memiliki budget pernikahan masing-masing, serta standar resepsi yang berbeda-beda.
Kami akan memberikan sedikit bantuan untuk pasangan yang sedang galau dalam mempersiapkan pernikahannya, dan apa saja urutannya mulai dari yang utama harus dipersiapkan.
1. Tentukan Tema Pernikahan dan Budget
Setelah diadakan pertemuan keluarga atau lamaran, tentunya para calon manten sudah menentukan tanggal pernikahan mereka.
Langkah selanjutnya adalah rundingkan dengan pasangan sekiranya konsep apa yang akan digunakan untuk resepsi. Apakah adat atau nasional saja.
Setelah itu, tetapkanlah budget untuk acara sesuai dengan kesepakatan bersama.
Dalam penentuan budget pernikahan, biasanya sudah ditentukan berapa jumlah tamu (dan list tamunya) yang akan diundang. Karena besar kecilnya anggaran biasanya tergantung pada jumlah tamu undangan.
Baca juga: Pemerintah Jepang Berikan Insentif Rp 85 Juta untuk Milenial yang Baru Menikah!
2. Hunting Venue Pernikahan
Jika kalian memutuskan untuk mengadakan resepsi di gedung atau aula atau sebuah tempat outdoor seperti taman.
Maka hal utama yang harus dilakukan tentunya adalah mencari venue pernikahan yang tepat dan sesuai dengan budget.
Kenapa? Karena biasanya jika sudah mendekati hari H, maka venue-venue pernikahan sudah full booked.
Kalian tentu harus menemukan lokasi venue yang sesuai dengan konsep pernikahan dan tentunya budget.
Baca juga: Cara Memilih Dekorasi Pernikahan yang Tepat
3. Hunting Catering, MUA dan Dokumentasi
Setelah mendapatkan lokasi venue yang pasti, bride & groom wajib hunting catering.
Ini tidak bisa dianggap sepele, karena biasanya kepuasan tamu undangan diukur berdasarkan kepuasan mereka terhadap catering/makanan.
Pastikan kalian bisa menemukan menu yang sesuai dengan yang kalian inginkan atau catering yang memiliki menu Flexible. Lakukanlah test food untuk memastikan kualitas catering tersebut.
MUA pun menjadi salah satu point utama, terutama untuk para mempelai karena pastinya kalian tidak ingin merusak hari spesial kalian hanya karena salah dalam memilih MUA.
Carilah MUA yang kalian tahu persis kualitasnya, minimal sesuai dengan budget dan selera make up kalian serta jangan pernah mengandalkan “kata orang”. Tidak mau menyesal, kan?
Setelah itu kalian perlu hunting Photographer untuk keperluan dokumentasi.
Kalian bisa mencari fotografer profesional di social media yang ada dengan mempertimbangkan budget dan portfolio mereka.
Jangan lupa mintalah price list terlebih dulu karena fotografer saat ini pun memiliki paketan jasa foto wedding seperti halnya catering dan MUA.
Tapi jika kalian sudah menentukan untuk menggunakan rekanan atau paketan yang disediakan dari pihak venue, maka kalian bisa skip part ini yah.
Baca juga: 9 Ide Bisnis Rumahan Modal Kecil Penghasilan Menjanjikan
4. Melengkapi Administrasi Pernikahan
Sambil melakukan hunting untuk point nomor 3, kalian bisa sambil mempersiapkan dan menyicil administrasi pernikahan.
Ini penting dilakukan agar tidak tergesa-gesa karena pengurusan administrasi pernikahan ini bisa memakan waktu sebulan, bahkan paling cepat dua minggu.
Yang harus dipersiapkan kurang lebih adalah surat pengantar dari RT dn RW berupa KTP, Kartu Keluarga, Akte Kelahiran, Ijazah Terakhir, dan Pas Foto.
Setelah itu membuat Sertifikat layak kawin di Puskemas Kecamatan yang nantinya akan dibawa ke Kelurahan, Kecamatan, dan KUA.
Baca juga: 3 Hal Tentang Nikah Muda yang Harus Anda Diketahui Sekarang Juga
5. Membuat Undangan Pernikahan dan Souvenir Pernikahan
Mengapa membuat kartu undangan kami tempatkan di point ke sekian?
Karena pada saat ini banyak calon mempelai yang tidak lagi menggunakan Kartu Undangan secara fisik melainkan mereka menggantinya dengan Video animasi yang saat ini sedang trend.
Tapi tidak ada salahnya jika kalian membuat beberapa kartu undangan untuk tamu-tamu tertentu agar lebih formal.
Selain undangan, tentunya yang tidak pernah terlewat adalah souvenir pernikahan. Tentukan souvenir pernikahan yang bermanfaat dn sesuai dengan konsep pernikahan.
Jangan lupa untuk memesan dengan jumlah yang agak lebih agar tidak kekurangan pada saat hari H.
Baca juga: 20 Situs Penyedia Download Template PowerPoint Gratis, Keren & Terlengkap
6. Mas Kawin dan Seserahan (Hantaran)
Setelah agak tenang karena persiapan pernikahan terkait administrasi sudah diurus, maka waktunya untuk mulai hunting barang seserahan dan Mas Kawin.
Tapi tidak sedikit diantara para calon mempelai yang sudah mulai menyicil isian dari barang seserahan sejak jauh-jauh hari.
Sehingga mereka hanya perlu meluangkan waktu untuk mencari mas kawin atau mahar sesuai dengan yang sudah disepakati.
Isian dari barang seserahan yang wajib antara lain adalah alat sholat, pakaian, alas kaki, perlengkapan mandi dan perlengkapan berhias wanita.
Tapi jika menggunakan adat, seserahan biasanya juga akan dilengkapi dengan buah-buahan, makanan tradisional dan daun sirih ayu.
Oh iya, hal penting yang perlu diketahui, ajaklah calon mempelai wanita dalam membeli barang seserahan agar barang yang dibeli sesuai dengan kebutuhan dan tidak mubazir karena tidak terpakai.
Selain itu hiaslah barang-barang seserahan secantik mungkin agar tampak serasi dengan acara resepsi.
Jika Kamu kesulitan menghias, gunakan saja layanan jasa hias seserahan Bekasi yang berkualitas dan terpercaya seperti Serustic.id.
7. Menentukan Panitia dan Susunan Acara
Jika kalian menggunakan jasa Wedding Organizer, kalian bisa skip langkah ini ya.
Pada tahap persiapan pernikahan ini, calon mempelai harus menentukan siapa-siapa saja yang bersedia menjadi panitia selama acara dan siapa yang akan menjadi penanggung jawab selama acara.
Ini penting, karena tidak mungkin pada saat hari H, pengantin masih saja disibukkan dengan urusan ini dan itu.
Setelah terbentuk panitia yang biasanya berasal dari keluarga atau teman dekat, mulailah membuat susunan acara untuk seharian, mulai dari persiapan awal acara sampai dengan selesainya acara pada hari itu.
Ada banyak referensi susunan acara resepsi pernikahan yang bisa kalian dapatkan dari google.
Baca juga: 5 Tips Memilih Jasa Foto Wedding Terbaik
8. Hunting Seragam Panitia dan Bridesmaid
Ini dijadikan point ceklist persiapan pernikahan yang terakhir karena merupakan optional.
Jika kalian memiliki budget yang lebih, sah-sah saja jika ingin membelikan para panitia seragam acara dan membelikan teman-teman terdekat mempelai wanita seragam Bridesmaid.
Tapi jika budget tidak mencukupi, tidak perlu dipaksakan ya. Panitia bisa menggunakan pakaian batik yang mereka miliki atau mungkin kemeja biasa yang bisa disamakan saja warnanya.
Lalu kenapa seragam keluarga inti seperti untuk orang tua dan adik/kakak tidak dimasukkan ke dalam list?
Karena umumnya, persiapan pernikahan berupa seragam keluarga inti sudah disiapkan juga oleh pihak MUA alias sepaket dengan Make up dan pakaian mempelai.
Setelah semua di atas rampung, Bride & Groom sudah bisa bernapas lega dan fokus dalam menjaga kesehatan serta mengelola stres agar tampil cantik dan segar di hari pernikahan.
Serahkan hal-hal yang perlu di cek lagi kepada para panitia ya agar kalian tidak perlu pusing-pusing lagi dan hanya tinggal melakukan follow Up. Selamat beristirahat menjelang hari H dan semoga lancar, ya!