Gejolak kehidupan dunia berdampak pada beragam tatanan kehidupan. Adanya Perang Dunia II menambah rangkaian panjang gejolak dunia. Banyak perubahan yang terjadi, khususnya kesejahteraan para korban perang. Hal ini menginspirasi Dokter Ludwik Rajchman yang memperjuangkan kesejahteraan korban perang di PBB. Bagaimana kisahnya?
Yuk kita ketahui bersama seperti dibawah ini ulasan lengkap mengenal biografi Dokter Ludwik Rachman, sosok pendiri UNICEF yang menginspirasi banyak orang sekaligus fenomenal.
Kehidupan dan Keluarga Dokter Ludwik Rajchman
Dokter Ludwik Rajchman lahir pada tanggal 1 November 1881 di Warsawa, Polandia. Ayahnya bernama Aleksander Rajchman yang merupakan pendiri dan direktur pertama Philharmonic Warsawa. Ibunya adalah Melania Hirszfeld yaitu seorang aktivitas sosialis serta hak perempuan di Polandia.
Kerabat ayahnya juga terdiri dari para ahli yaitu ahli mikrobiologi, matematika, sosiolog, dan komputer yang menemukan memori inti magnetik di Polandia. Latar belakang keluarganya sangat mendukung dalam bidang pendidikan.
Meskipun demikian, Ludwik kecil hidup dalam kondisi sulit karena Polandia dikuasai Rusia. Ketidakadilan mulai dirasakannya bersama saudara perempuannya yang bernama Helena. Saat remaja, beliau menjadi pengajar di sekitar tempat tinggalnya.
Latar Belakang Pendidikan Dokter Ludwik Rajchman
Dokter Ludwik Rachman menempuh pendidikan di Fakultas Kedokteran Universitas Jagiellonian, Krakow, Polandia, yang tidak lain adalah universitas kedua tertua di bagian Eropa Tengah. Ludwik tertarik pada ilmu bakteriologi yang diajarkan Odo Bujwid yang pernah bekerja sama dengan Louis Pasteur. Setelah menjadi sarjana, beliau lanjut studi doktoral di Institut Pasteur di Paris.
Dokter Ludwik Rachman sebenarnya ingin kembali ke Krakow, namun memang dilarang pergi ke wilayah Polandia yang diduduki Rusia. Akhirnya, beliau bersama istrinya yang dikenal saat kuliah di Fakultas Kedokteran, tinggal dan bekerja di sebuah laboratorium bakteriologis yang terkemuka di London.
Kiprah Dokter Ludwik Rajchman di Bidang Kesehatan
Menjadi lulusan doktoral di Fakultas Kedokteran membuat keilmuan Dokter Ludwik Rachman tidak diragukan lagi. Pada bulan Oktober 1918, keluarga Ludwik kembali ke Warsawa, lalu mendirikan pusat epidemologi yang diberi nama “Panstwowy Zaklad Higieny” atau Institut Kebersihan Nasional yang sampai kini dikenal sebagai lembaga utama kesehatan publik di Polandia.
Dokter Ludwik juga terlibat aktif melawan gelombang epidemi tipes yang kala itu melanda Eropa Timur. Saat itu, PBB sedang berkembang yang kemudian membentuk organisasi kesehatan luar negeri di tahun 1921 untuk membantu kegiatan Dokter Ludwik Rachman. Tak hanya itu, organisasi tersebut juga diberi tugas membantu meningkatkan sistem imun dan kesehatan masyarakat di China.
Baca juga: 9 Manfaat Aplikasi Halodoc Konsultasi Dokter yang Wajib Anda Ketahui
Gagasannya Mengenai UNICEF
Melihat kiprahnya di dunia kesehatan dan aksi sosialnya yang gigih, Dokter Ludwik Rachman menjadi sosok yang menginspirasi. Sebelum Perang Dunia II berakhir, beliau mendapatkan tugas dari United Nations Relief and Rehabilitation Administration (UNRRA) yaitu badan PBB yang bertujuan memberikan pertolongan serta pemulihan kepada orang di daerah konflik perang.
Fokus dan Kontribusi UNICEF yang dibentuk oleh Dokter Ludwik Rajchman adalah memberi makan orang-orang yang terlantar, mengurus pengungsi dan menyatukan dengan keluarganya, mendirikan rumah sakit, dan memperbaiki lahan yang mengalami kerusakan. Akan tetapi, setelah Perang Dunia II berakhir, PBB melakukan sidang di Jenewa dan mengakhiri bantuannya untuk UNRRA.
Mendengar keputusan PBB tersebut, Dokter Ludwik Rachman berdiri di depan Majelis Umum PBB dan menyerukan pembentukan dana untuk membantu anak-anak yang menjadi korban Perang Dunia II. Beliau begitu gigih membela kepentingan masyarakat dunia, terlebih untuk anak-anak yang membutuhkan pertolongan dan kesejahteraan di masa depan.
Usulannya diterima majelis PBB dan pada awal 1947 dibentuk UNICEF (United Nations International Children’s Emergency Fund) untuk membantu anak-anak, terutama dalam gizi dan imunisasi. Seperti yang tercatat pada Sejarah Terbentuknya UNICEF. Dokter Ludwik W. Rajchman menjadi Ketua Dewan di UNICEF sampai 1950, bahkan beliau juga menolak dibayar untuk pekerjaannya.
Jiwa kemanusiaannya sangat tinggi dan inilah nilai yang patut diteladani. Hingga saat ini, gagasan dan kontribusinya untuk dunia sangat terkenang dan beliau dikenal sebagai pendiri UNICEF. Seorang dokter yang merupakan ahli bakteriologi dari Polandia sangat berjasa mendirikan organisasi sosial UNICEF untuk memperjuangkan hak anak dengan membuka penggalangan dana donasi dari para donatur di Dunia. Bagi para donatur rutin, ada Cara Berhenti Donasi Unicef dengan mudah yang bisa dicoba.
Dokter yang sangat berjasa ini menghembuskan napas terakhirnya di Chenu, Sarthe, Perancis, pada tanggal 13 Juli 1965 di usia 83 tahun. Penyebabnya adalah beliau mengalami komplikasi penyakit Parkinson.
Nah, itulah ulasan kita tentang Kisah dan Biografi Dokter Ludwik Rajchman yang merupakan sosok pendiri UNICEF yang sangat menginspirasi banyak orang di Dunia dengan kegigihannya dalam memperjuangkan keadilan para korban perang dunia 2 khususnya anak-anak dan wanita.