Mendengar kata bengal mungkin sebagian orang akan membayangkan seorang anak yang keras kepala, nakal dan suka mengganggu. Namun, siapa sangka itu adalah nama salah satu jenis kucing ras berbadan besar yang banyak disukai oleh pecinta kucing di seluruh dunia, yaitu kucing bengal.
Nama tersebut diambil dari bahasa latin atau ilmiah yang sesuai dengan karakteristik dan ciri-ciri yang ia miliki, yakni Leopard Cat iaitu felis bengalensis.
Kucing eksotis ini adalah keturunan ketiga dari ras yang dihasilkan melalui persilangan kucing asian leopard dengan ras american shorthair.
Persilangan tersebut dipelopori oleh ahli genetik bernama dr. Centerwald dari California, Amerika Serikat.
Awalnya ia mengawinkan kucing asian leopard dengan ras american shorthair, kemudian anak betinanya dikawinkan kembali dengan ayahnya dan lahirlah kucing Bengal atau juga biasa disebut bengal tiger cat.
Sejarah Kucing Bengal
Nenek moyang dari kucing bengal dijelaskan dalam sejarah adalah macan tutul berukuran kecil dari Asia, sehingga terbilang benar adanya jika kucing ini mempunyai darah keturunan dari macan tutul.
Nama kucing bengal sendiri diambil dari istilah macan tutul Asia yang bernama Felis Bengalensis.
Kucing ini diciptakan dari hasil persilangan antara macan tutul Asia pada tahun 1950 sampai 1960 yang pada kala itu bisa dibeli di toko hewan sebagai hewan peliharaan.
Sejarah kucing bengal berlanjut disaat seseorang yang bernama Jean Mill dari peternakan kucing di California mencoba untuk melakukan persilangan, kala itu Jean melakukan kawin silang kucing yang secara tidak disengaja.
Setelah ia membeli macan tutul kecil yang bertujuan untuk menemani Tom kucing hitam mulutnya agar tidak merasa sendiri.
Yang pasti sangat mengejutkan pada saat itu, Jean tidak pernah menyangka bahwa kedua spesies tersebut bisa saling kawin dan hasilnya adalah kucing bengal yang Kamu kenal saat ini.
Seperti yang sudah Kami jelaskan di atas, kucing bengal ialah hasil dari persilangan antara kucing American Shorthair domestik dengan kucing Asian Leopard Cat yang dilakukan oleh para ahli pada tahun 1889.
Sebelum hal tersebut terjadi, sebenarnya para ilmuan berencana ingin mengkawin silangkan kedua jenis kucing ras tersebut yang bertujuan mengenalkan imunitas alamiah terhadap kucing liar yang bisa terserang virus.
Tetapi ternyata project tersebut gagal total, sehingga menarik banyak perhatian dari para pecinta kucing di Amerika kala itu.
Menurut studi dari ICA dan FIFe, hasil temperament dari kucing tersebut tidaklah stabil sehingga masih adanya sifat kucing liar di dalamnya.
Kemudian, para ilmuan pun menyelenggarakan program breeding selektif dengan memakai beberapa ras kucing lain. Di antaranya, yaitu British Shorthair, Bombay, Egyptian, dan Abysinian.
Pada akhirnya, hasil dari kawin silang yang terselektif tersebut menghasilkan kucing yang bernama Leopardettes, kemudian kucing tersebut resmi menjadi kucing ras jenis baru pada tahun 1980-an.
Pada tahun 1991, kala itu The International Cat Association (TICA) menerima keberadaan ras kucing ini menyandang gelar atau status sebagai championship.
Namun, dengan dibarengi oleh beberapa syarat di mana kucing tersebut harus lahir dari 4 generasi.
Hal tersebut dilakukan oleh TICA guna memastikan bahwa apakah kucing tersebut benar-benar jinak atau masih ada sifat liarnya.
Tidak hanya sampai di situ saja, berbagai asosiasi kucing internasional seperti GCCF dan FIFe juga sudah bisa mengakui kucing ini sebagai standar ras yang sudah disempurnakan dan telah diterima di asosiasinya.
Tetapi, tidak semua asosiasi kucing internasional belum mau menerima ras kucing ini, seperti CFA yang belum bisa mengakui bahwa kucing ini adalah jenis kucing ras baru.
Hal tersebut terjadi dikarenakan kebijakan CFA yang sudah ditetapkan sejak lama bahwa mereka tidak akan menerima kucing jenis baru yang dihasilkan dari kawin silang dengan kucing liar.
Beruntungnya pada tahun 2016, akhirnya CFA dapat mengakui adanya jenis kucing blacan yang gagah ini.
Pada saat ini, jumlah breeder kucing blacan ini sudah jauh lebih banyak dibandingkan dengan tahun 1992.
Berdasarkan data yang Kami dapat, total jumlah dari pengembang bengal yang telah terdaftar di TICA pada tahun 1992, yaitu sekitar 125 breeder.
Ditahun 2019, breeder yang terdaftar resmi kurang lebih sebanyak 1979. Meskipun jumlah tersebut bisa lebih banyak dari pengembang yang tidak terdaftar secara resmi.
Tak banyak yang tahu, kucing bengal juga disebut sebagai kucing blacan yang merupakan hasil dari persilangan dengan pola spotted wild cat yang dilakukan oleh dr. Centerwall selaku ahli genetik.
Pada awal mulanya, dia melakukan kawin silang antara kucing asian leopard dengan kucing american shorthair.
Kemudian hasil dari kawin silang antara dua jenis kucing tersebut melahirkan anak betani tersebut dikawinkan kembali dengan ayahnya, lalu lahirlah si kucing bengal ini.
Karakteristik Kucing Bengal
Jika Kamu sedang membeli kucing yang indah, manja, lembut, kalem, suka berdiam diri, dan mudah akrab dengan orang lain maka kucing bengal adalah jawaban yang tidak tepat.
Meskipun begitu, kucing ini terbilang sangat setia dan sayang kepada pemiliknya. Kucing blacan ini mempunyai energi berlebih yang overload, sehingga akan jarang diam dan lebih banyak bermain.
Pada umumnya, kucing ini akan selalu mengajak berinteraksi kepada orang-orang terdekatnya, karena ia sangat senang jika ada teman yang mau bermain dengannya.
Kucing bengal merupakan kucing yang bertubuh atletis dibandingkan dengan kucing jenis lain. Oleh sebab itu, si kucing ini sangat suka memanjat pohon ataupun memanjat ke tempat yang lebih tinggi.
Salah satu ciri khas dan karakteristik spesial kucing bengal adalah tingkat kecerdasannya lebih tinggi dari kucing jenis lain.
Kucing ini ingin selalu mengetahui apa saja yang sedang dilakukan oleh pemiliknya ataupun menyukai beragam hal baru yang ia lihat dihadapannya.
Tidak seperti kucing pada domestik pada umumnya, kucing blacan ini selalu berusaha untuk berinteraksi dan beradaptasi dengan lingkungannya.
Salah satu contohnya adalah kucing ini sangatlah senang dan menyukai air, sehingga ia akan sangat mudah Kamu mandikan, bahkan bisa diajak berendam bersama.
Selain itu, kucing blacan juga sudah dibekali dengan rahang yang kuat, kuku yang tajam, otot yang atletis, dan refleks yang cepat. Sebab kucing ini masih termasuk ke dalam keturunan kucing hutan Asia (Asian Leopard Cat).
Berikut ini adalah beberapa data hasil rangkumam kami tentang ciri-ciri atau karakteristik dari kucing blacan mulai dari fisik hingga sifatnya, antara lain:
- Tubuhnya berukuran panjang.
- Mempunyai otot-otot tubuh yang kuat.
- Tubuhnya gagah dan besar.
- Memiliki bulu yang halus dan rapat.
- Berat tubuh kucing jantan dapat mencapai 10 kg dan betina mencapai 4-5 kg.
- Warna dominasinya adalah cokelat dan hitam.
- Sangat aktif dan cerdas.
- Pemberani.
- Sangat menyukai air atau suka mandi.
Ciri-ciri Kucing Bengal Asli
Saat ini ada beberapa kucing dengan motif yang hampir mirip kucing bengal dan dijual dengan harga yang cukup murah.
Hanya saja kucing tersebut bukanlah keturunan asli atau hanya hasil persilangan yang agak jauh dari induk begal asli. Meski motifnya sama, bisa dikatakan ciri-ciri lainnya akan ada perbedaan yang cukup mencolok.
Kucing bengal asli memiliki badan yang lebih besar dari kucing kebanyakan. Untuk berat kucing bengal jantan biasanya seberat 4,5 hingga 6,8 kilogram sedangkan yang betina seberat 3,6 kilogram sampai 5,4 kilogram.
Bahkan dengan pemeliharaan yang tepat ada yang bisa lebih berat dari itu. Sementara kucing ras biasa hanya memiliki berat sekitar 3,6 sampai 4,5 kilogram.
Selain berbadan besar, ciri lain dari kucing bengal adalah dilihat dari bulunya yang unik, tebal dan begitu lembut saat disentuh.
Bulu kucing bengal cukup dirawat dengan cara menyisirnya dengan sisir khusus atau sikat secara rutin. Ia pun tidak takut dengan air dan Kamu bahkan bisa mengajaknya berendam di bak.
Masalah harga cukup berbeda jauh antara kucing bengal asli yang memang langka dan berharga mulai dari Rp 10 juta sampai 40 juta rupiah.
Sementara kucing-kucing yang berasal dari keturunan campuran yang hanya mewarisi sifat totol pada warnanya bisa dibeli murah.
Harganya berkisar 200-300 ribu rupiah saja untuk anakan usia 3 bulanan. Sifat dan karakter kucing bengal asli dengan yang hanya merupakan keturunan jauhnya tentu juga berbeda.
Masalah Kesehatan Umum dan Isu Genetik
Pada umumnya, kucing blacan masuk ke dalam jenis kucing hutan adalah kucing yang sehat. Tak hanya itu, ia memiliki harapan hidup yang tidak jauh berbeda dengan kucing kampung, yaitu kurang lebih berkisar antara 14-16 tahun.
Walaupun kucing bengal tergolong dalam kucing yang sehat, gaya hidupnya yang aktif, kemungkinan terjadinya obesitas terbilang sangat kecil. Kucing blacan ini juga memiliki beberapa risiko penyakit dan isu genetik.
Berikut ini adalah beberapa masalah kesehatan dan isu genetik yang mungkin bisa terjadi kepada kucing blacan, antara lain:
1. Bengal Progressive Retinal Atrophy (PRA-b)
PRA-b merupakan isu genetik yang dapat mengakibatkan retina mata kucing bengal mengalami kerusakan pada penglihatannya.
Penyakit termasuk ke dalam kelainan degeneratif yang terjadi pada retina.
Salah satu penyebabnya ialah karena adanya CEP-209 yang bersifat resesif autosom. Dengan begitu, syarat kucing yang mengidap kelainan ini harus mempunyai 2 gen yang bermutasi.
Sel yang rusak terdapat pada bagian sel yang menangkap cahaya yang ada di bagian belakang retinanya.
Selain itu juga akan mengurangi keahlian melihat pada si kucing bengal. Bahkan, yang paling parahnya dapat mengakibatkan risiko kebutaan.
Semua orang yang memelihara kucing blacan ini agar menjalani tes kesehatan terhadap isu genetik yang satu ini. Karena tes isu ini bukan termasuk ke dalam tes yang mahal, tidak invasif, dan mudah dilakukan.
2. Hypertrophic Cardiomyopathy (HCM)
HCM merupakan isu genetik kucing blacan selanjutnya yang juga terdapat pada beberapa jenis kucing lain. Namun pada kasus kucing bengal, HCM adalah salah satu kekhawatiran yang paling utama.
HCM adalah sejenis penyakit berbahaya di mana otot jantung akan menjadi tebal secara abnormal. Hal tersebut akan membuat jantung kucing mengalami kesulitan memompa darah.
Untuk mencegah terjadinya masalah kesehatan ini, Kami sangat menyarankan agar Kamu harus segera melakukan tes jantung kucing kesayangan.
Tak usah terlalu sering kontrol, umumnya bisa Kamu lakukan hanya satu kali setiap tahunnya di cardiologist hewan.
3. Erythrocyte Pyruvate Kinase Deficiency (PK-Deficiency)
PK Deficiency merupakan isu genetik dari penyakit anemia hemolitik yang diturunkan dari induk atau nenek moyangnya.
Gejala pada kucing bengal yang menderita isu genetik dan masalah kesehatan ini terdiri dari empat macam, yaitu:
- Berkurangnya energi pada kucing.
- Berat badan menurun secara konsisten.
- Memudarnya warna kulit dan mata.
- Perut mengalami pembesaran.
Masalah kesehatan dan isu genetik ini dapat terdiagnosis sejak awal dengan melakukan tes medikal khusus di dokter hewan.
Meski demikian, isu genetik di atas bukanlah isu yang pasti akan menyerang kucing bengal, hanya risiko genetik yang paling memungkinkan yang dapat menyerang si kucing.
Selain daripada isi di atas, masih ada beberapa masalah penyakit yang dapat menyerang kucing bengal seperti ulasan di bawah ini.
4. Flat-Chested Kitten Syndrome (FCKS)
Penyakit FCKS adalah kelainan bentuk terhadap tulang rusuk dorsoventral, sehingga menyebabkan dada pada kucing bengal terlihat rata.
Sindrom kelainan ini biasa diderita oleh kucing blacan pada usia anakan.
Sebab pada usia anakan, kelainan ini belum terlihat sangat jelas. Namun ketika menginjak usia dewasa, tanda-tandanya akan terlihat dengan jelas.
5. Hip Dysplasia
Hip Dysplasia adalah salah satu jenis kelainan genetik yang dapat menyebabkan kegagalan perkembangan dan penurunan fungsi gerak tubuh kucing secara bertahap.
Penyakit ini juga biasa disebut sebagai degenarasi yang dapat menyebabkan hilangnya fungsi sendi panggul si kucing.
6. Neuropati Distal
Neuropada Distal adalah penyakit yang disebabkan karena adanya gangguan yang terjadi pada sistem saraf pada kucing dan dapat menyebabkan kelemahan yang berbahaya.
Selain itu, penyakit ini dapat menyerang kucing blacan pada usia 1 tahun.
Namun, kabar baiknya adalah penyakit ini bisa sembuh dengan sendirinya secara alami, walaupun ada beberapa kasus yang bisa kambuh kembali.
7. Luxating Patela
Masalah kesehatan umum dan isu genetik kucing bengal yang terakhir yaitu Luxating Patela.
Penyakit luxating patela adalah dislokasi herediter dari tempurung lutut yang dapat ditangangi dengan cara pembedahan pada kaki kucing.
Keistimewaan Kucing Bengal
Banyak keistimewaan kucing blacan yang menjadikannya banyak diminati salah satunya adalah ia memiliki tingkat intelegensi di atas rata-rata dibandingkan kucing lain.
Kepekaan dan daya tangkapnya pada lingkungan sekitar cukup tinggi sehingga ia mampu merespons dengan cepat.
Kucing ini sangat pintar, aktif dan senang berpetualang, Kamu pun bisa mengajarkannya trik-trik tertentu.
Selain itu kucing bengal juga jenis hewan yang sangat mudah berbaur dengan hewan lainnya. Ia bahkan bisa akrab dengan anjing sekalipun, jiwa sosialnya lumayan tinggi sehingga mudah akrab dengan siapa saja.
Ia juga suka memanjat dan melompat, ada baiknya menyediakan taman bermain di rumah jika memelihara kucing ini. Namun, bisa juga sering-sering membawanya jalan-jalan keluar rumah atau berpetualang bersama.
Kucing Bengal di Indonesia
Kucing ras bengal ini merupakan kucing asli dari negara yang berbeda jauh dengan Indonesia. Mulai dari perbedaan iklim, musim dan lingkungannya.
Untuk memeliharanya di Indonesia akan butuh penyesuaian untuk hewan ini beradaptasi. Meski begitu bukan tidak mungkin untuk memeliharanya.
Agar lebih mudah, ada baiknya Kamu membeli kucing Bengal yang memang sudah diternak atau sudah beradaptasi dengan iklim dan suasana di Indonesia daripada membeli dan mengirimnya dari negara luar.
Di Indonesia ada beberapa breeder terpercaya yang berhasil membudidaya kucing yang juga biasa dipanggil dengan nama blacan ini. Sehingga Kamu tak perlu jauh-jauh lagi untuk membelinya.
Untuk perawatan tidak terlalu rumit, Kamu cukup memberinya makan dengan kandungan protein tinggi dan bergizi, memberinya tempat bermain yang nyaman, menjaga kebersihan badannya, dan sesekali bisa mengajaknya jalan-jalan ke luar rumah untuk bereksplorasi.
Jenis Warna dan Corak Kucing Bengal
Kucing bengal memiliki corak dan warna yang cantik dan unik seperti macan tutul. Itulah sebabnya kucing ini juga terkadang disebut-sebut sebagai leopard versi mini.
Ada 2 jenis corak dan pola warna yang digandrungi oleh pecinta kucing di antaranya adalah pola spotted dan pola marble.
Pola spotted (totol/bulat) atau rosetted spotted (seperti bunga mawar) adalah pola yang mirip sekali dengan macan tutul, berbentuk bulat-bulat dan totol di sekujur tubuhnya. Biasanya didominasi dengan warna hitam dan cokelat.
Ada beberapa jenis kucing bengal dengan tipe pola ini, yakni panah rosetted, pola warna ini berupa totol yang menyerupai bentuk panah beralur, dan ada jenis pola jejak kaki anjing.
Selanjutnya pola doghnut spotted, pola warna ini berupa totol yang menyerupai bentuk donat dengan bagian luar lebih gelap dibanding dengan bagian dalam.
Ada juga pola seperti bulatan rantai, di mana pola warna ini berbentuk totol yang lurus sejajar dengan tulang belakang bagai jalinan rantai.
Ada juga pola cloud rosetted atau awan berbentuk mawar. Di mana pola warna ini berupa totol yang menyerupai awan dengan bermacam warna seperti hitam, cokelat, merah dan abu-abu.
Jenis lainnya adalah kucing bengal dengan pola dan corak bulu marble atau marmer. Berdasarkan pola warna marmer, kucing bengal terbagi menjadi 5 jenis, di antaranya:
- Pola marmer flowing horizontal.
- Pola marmer flowing horizontal redup.
- Pola acak marmer.
- Pola marmer tertutup (marmer lembaran).
- Pola armer bullseye.
Panduan dan Tata Cara Merawat Kucing Bengal
Cara untuk merawat kucing bengal cukup unik dan menyenangkan.
Tetapi, cara perawatan kucing bengal mempunyai beberapa perbedaan dari jenis kucing lain, karena sifat kucing blacan 180 derajat berbeda dibandingkan dengan kucing peliharaan lain.
Namun, tidak jauh berbeda seperti tata cara merawat kucing hutan pada umumnya yang biasa dilakukan oleh mereka yang memeliharanya.
Lantas, bagaimana cara merawat kucing bengal dengan baik dan benar secara lengkap? Yuk simak penjelasannya di bawah ini:
1. Rutin Membersihkan dan Memandikannya
Bulu yang terdapat pada kucing bengal merupakan salah satu daya tarik utama si kucing. Sehingga Kamu perlu merawatnya dengan telaten.
Salah satu caranya adalah dengan cara membersihkan bulu-bulunya secara teratur.
Aktivitas rutin dalam menyikat bulu kucing blacan ini bisa Kamu lakukan menggunakan sikat khusus bulu kucing setiap minggu, rekomendasi kami yakni 3 hari sekali.
Selain itu Kamu juga harus rutin memandikannya secara rutin, karena si kucing sangat menyukai air, maka Kamu bisa memandikan kucing bengal 1x sehari.
Cara memandikan kucing bengal pun sama seperti Kamu memandikan kucing maine coon ataupun kucing persia, tetapi tetap menggunakan air hangat agar si kucing merasa senang.
Sebelum Kamu memandikannya, usahakan terlebih dahulu membersihkan kotoran yang ada di telinga, mata dan hidung si kucing.
Setelah selesai memandikannya, kamu bisa langsung mengeringkannya menggunakan handuk khsusu lalu dikeringkan kembali memakai hair dryer.
Setelah seluruh tubunya kering, Kamu bisa langsung menyisir bulu-bulunya supaya bulunya semakin lembut dan indah dipandang.
2. Memberikan Asupan Makanan yang Bergizi
Pada dasarnya, makanan bergizi menjadi sumber energi yang sangat penting bagi kesehatan kucing.
Makanan bergizi yang berprotein tinggi dapat membuat kucing bengal tetap bugar dan gagah serta aktif untuk melakukan banyak aktivitas sehari-hari.
Tak hanya itu, makanan bergizi yang diberikan juga harus mengandung banyak zat yang dibutuhkan si kucing untuk tumbuh dan berkembang.
Selain itu, makanan kucing bengal yang memiliki nutrisi tinggi dapat membuat daya tahan tubuh kucing blacan semakin kuat.
Kucing bengal juga termasuk ke dalam spesies kucing hutan yang unik, sehingga kamu juga harus sesekali memberikan asupan makanan sesuai habitat aslinya, contohnya yaitu daging ayam rebus atau daging sapi segar.
Tetapi, kamu juga bisa kok memberikan asupan daging yang terdapat pada makanan kucing kalengan pada umumnya.
3. Rutin Mengajak Berinteraksi dan Bermain
Kucing bengal merupakan jenis kucing yang atraktif, bahkan hiperaktif. Kucing blacan ini mempunyai energi yang besar, sehingga sulit untuk berdiam diri.
Oleh karena itu Kamu harus selalu mengajak berinteraksi dengan cara mengajaknya ngobrol dan bercanda.
Cara mengajak bermain kucing bengal bisa kamu lakukan dengan cara memberikannya bola-bola yang dilemparkan ke belakangnya agar ia bisa melompat, mengejar, mengambil dan memberikannya kembali kepada Kamu.
Ingatlah, bermain ialah aktivitas yang paling sangat disukai oleh kucing blacan.
Selain itu, setiap pagi hari atau sore hari Kamu bisa mengajaknya jalan-jalan ke luar rumah untuk berinteraksi dengan orang lain, meski kucing ini termasuk sulit akrab dengan orang asing.
Dengan mengajaknya berjalan-jalan akan membuat ia merasa sangat disayangi, dicintai, diperhatikan dan dimanjakan.
Oleh sebab itu, di sela-sela Kamu mengajaknya bermain dan bercanda, bisa juga diselingi dengan melatihnya agar tingkat kecerdasannya semakin tinggi.
4. Kontrol Kesehatan ke Dokter Hewan
Meski kucing blacan memiliki fisik yang kuat, kucing ini tetap bisa terkena penyakit berupa virus dan bakteri.
Oleh karena itu, pemeriksaan kesehatan yang rutin dilakukan minimal 1 bulan sekali penting dilakukan dalam cara merawat kucing bengal yang baik dan benar.
Dengan rutin melakukan cek kesehatan, kamu akan mengetahui bagaimana kondisi kesehatan si kucing dan apakah ia butuh vaksinasi, pemberian obat cacing dan obat lainnya atau tidak.
Sepertinya, dengan Kamu memahami cara mudah merawat kucing bengal tidaklah sulit lagi setelah membaca tips merawat di atas.
Makanan Kucing Bengal
Setelah Kamu mengetahui tips dan cara untuk merawat kucing bengal, masih ada yang tidak kalah penting yaitu mengetahui apa saja makanan yang tepat untuk diberikan kepada kucing blacan.
Makanan untuk kucing bengal tidak boleh sembarangan, hal ini dikarenakan kucing blacan ialah termasuk satwa liar yang terbiasa hidup di alam terbuka yang tidak jauh dari kawasan rumah warga.
Ada komposisi nutrisi penting yang harus Kamu ketahui dan berikan agar bisa memenuhi kebutuhan pokok nutrisi bagi si kucing, seperti pada gambar di bawah ini.
Dengan Kamu melihat gambar di atas, kamu akan mengetahui komposisi apa saja yang perlu Kamu berikan kepada kucing bengal kesayangan.
Meski begitu, tidak sedikit orang yang mempunyai resep sendiri untuk memberikan makanan kucing bengal peliharaan mereka.
Tetapi, Kami memberikan rekomendasi daftar merk makanan kucing bengal yang bagus dan terbaik di pasaran agar kucing sehat, antara lain:
- Hill’s Science Diet Dry Cat Food: 4 kg, Rp 390.000.
- Blue Buffalo Wilderness High Protein Cat Food: 1,1 kg, Rp 290.000.
- Purina One Dry Cat Food: 7,2 kg, Rp 350.000.
- Purina Fancy Feast Beef Wet Cat Food: 2,49 kg, Rp 860.000.
- Royal Canin Bengal Adult Dry Cat Food: 2 kg, Rp 235.000.
- Blackhawk Grain Free Cat Food: 6 kg, Rp 730.000.
- Wellness Core Signature Selects Cat Food: 150 gr, Rp 50.000.
- Orijen Dry Cat and Kitten Food: 5,4 kg, Rp 1.220.000.
- Nature’s Variety Instinct Canned Cat Food: 2,15 kg, Rp 960.000.
- Earthborn Holistic Primitive Feline Grain-Free Natural Dry & Kitten Food: 2,27 kg, Rp 290.000.
Harga makanan kucing bengal di atas masing-masingnya tidak jauh berbeda kok, bahkan sangat terjangkau.
Dengan Kamu memberikan salah satu jenis makanan terbaik untuk kucing bengal di atas, maka akan bisa membantu dalam pemberian nutrisi yang lengkap sesuai kebutuhan si kucing.
Selain itu, kucing kamu pun akan bertambah besar hari demi hari, asal kamu bisa memastikan kecukupan makanan dan susu perharinya selalu terpenuhi.
Yang perlu Kamu ingat adalah hindari makanan yang mengandung biji-bijian, filler, dan lain sebagainya yang sekiranya tidak dibutuhkan si kucing bengal, ya.
Harga Kucing Bengal
Meski kucing ini termasuk kucing hutan, permintaannya sangat tinggi. Kelangkaan ini menyebabkan harganya cukup mahal, sebanding dengan harga kucing hutan jenis lain pada umumnya.
Hal lain yang menjadikan kucing ini mahal di pasaran adalah dari keturunan, kualitas, jenis, permintaan dan juga usia. Semakin kecil atau muda usia kucing bengal yang Kamu beli maka semakin mahal harganya.
Hal ini disebabkan karena kucing bengal adalah spesies kucing hutan yang butuh adaptasi dan penanganan lebih jika dibeli sudah berusia agak tua.
Kualitas bulu, coraknya unik dan berbeda-beda pada setiap kucing yang menjadikan hewan berbulu halus ini semakin menarik, bahkan langka.
Hal ini akhirnya membuat penggemarnya semakin takjub sehingga permintaan akan kucing ini menjadi semakin tinggi.
Ditambah faktor kualitas pemeliharaan dari peternak atau breeder sebelumnya juga berpengaruh pada harga.
Semakin berkualitas pola pemeliharaannya maka harga juga semakin mahal. Belum lagi jika kucing bengal yang dibeli adalah keturunan generasi keempat atau ketiga.
Berikut ini adalah daftar harga kucing bengal asli terbaru 2021 di Indonesia yang bisa Kamu pertimbangkan:
Jenis Kucing Bengal | Usia | Harga |
---|---|---|
Kucing Bengal Silver Marble Mix Oriental Siam | 7 bulan | Rp 2.500.000 |
Anakan Kucing Bengal | 2,5 bulan | Rp 5.000.000 |
Kucing Bengal Import Bersertifikat Jumbo | 3 bulan | Rp 10.000.000 - Rp 15.000.000 |
Kucing Bengal Putih | 7 bulan | Rp 15.000.000 |
Kucing Bengal Asli | 3-6 bulan | Rp 10.000.000 - Rp 40.000.000 |
Harga kucing bengal pada tabel di atas tidaklah tetap, karena sewaktu-waktu dapat berubah sesuai permintaan pasar menurut cattery yang kami kenal.
Tempat untuk membeli atau adopsi kucing bengal terpercaya di Indonesia sebagian besar sudah memiliki sertifikat resmi ICA, TICA, dan CFA, seperti:
- Muiza Cattery
- Manggala Cattery
- Mimo Cat’s Hotel
- Belantara Bengals Cattery
- Sweet Robo Cattery
- Chandra Cattery
- Indokatz Bengals Khansa
Nah itulah ulasan kita kali ini tentang kucing bengal yang bisa Kami sampaikan.
Bagi Kamu yang berminat untuk mengadopsi kucing cantik ini, maka Kamu harus benar-benar siap untuk merawatnya dengan penuh kasih sayang.
Karena kucing bengal adalah salah satu dari spesies kucing hutan yang sifat dan perilakunya sudah jelas berbeda dan lebih aktif dibandingkan dengan kucing kampung, persia dan lainnya.
Stay care and love your cats, ya!