Kucing Maine Coon adalah salah satu jenis ras kucing alami tertua di dunia yang berasal dari Maine, Amerika Utara. Kucing ras berbadan besar ini memiliki banyak cerita di balik asal keturunannya.
Ras ini dipercaya sebagai hasil persilangan kucing ras anggora dengan kucing hutan Norwegia (Norwegian Forest). Namun, ada cukup banyak cerita di balik asal-usul kucing bertubuh “raksasa” ini.
Menurut Wikipedia, terdapat mitos yang dipercaya oleh sebagian besar orang bahwa kucing Maine Coon merupakan persilangan alami antara kucing hutan dengan rakun.
Hal ini mungkin disimpulkan dari bentuk fisiknya yang sekilas agak mirip dengan rakun. Nama kucing ini sendiri berasal dari salah satu kota di Amerika utara, yakni Maine dan Coon dari kata Racoon atau Rakun.
Meski begitu, kucing ini tidak berasal dari Maine, ada cerita lain yang menyebutkan bahwa Ratu Victoria mengirim enam ekor kucingnya ke Maine sebagai hadiah untuk Kapten Samuel Clough.
Kucing-kucing itu kemudian berkembang biak dan menghasilkan ras baru, yakni Maine Coon. Meski berasal dari negara luar, jenis kucing ras ini masih bisa beradaptasi dengan iklim di Indonesia.
Hal tersebut disebabkan jenis iklim yang berbeda. Selain itu juga yang menyebabkan bentuk fisik kucing ini agak berbeda dari daerah asalnya.
Masalah Kesehatan Secara Umum
Kucing Maine Coon dapat beradaptasi dengan lingkungan dan iklim yang keras serta sangat dingin, sebab ia memiliki bulu yang lebat, panjang, tebal dan tahan air.
Meskipun begitu, semua jenis kucing baik keturunan murni maupun hasil dari persilangan pasti memiliki penyakit keturunan dari induk yang biasa disebut dengan istilah penyakit genetik.
Tak terkecuali terhadap kucing Maine Coon sendiri, dengan bulu-bulu di seluruh tubuhnya yang tebal dan panjang apabila tidak dirawat dengan baik dan benar dapat mempengaruhi kesehatannya.
Berikut ini adalah beberapa masalah kesehatan umum yang bisa dialami oleh kucing Maine Coon beserta cara menangani setiap gangguan kesehatannya, antara lain:
1. Hypertrophic Cardimyopathy (HCM)
Istilah lain dari gangguan kesehatan adalah “Silent Killer” yang merupakan penyakit jantung.
Bisa disebut dengan silent killer karena penyakit jantung sulit didiagnosis, penyakit jantung pada umumnya selalu ada pada kucing Maine Coon, khususnya jantan dan dewasa.
Penyebab si mpus Maine Coon ini terkena penyakit jantung bisa terjadi disaat otot jantung kucing menebal, sehingga mengakibatkan jantung tidak bisa memompa secara efisien.
Gangguan jantung pada meong Maine Coon dapat berkembang dan memburuk dengan tempo waktu yang cepat, bahkan tanpa obat.
Apabila sudah terkena komplikasi, dapat menyebabkan gagal jantung kontinental, penumpukan cairan di sekitar jantung dan paru-paru, darah beku yang menghalangi aliran darah ke kaki belakang sehingga terjadi kelumpuhan.
Tidak dapat dengan mudah terdiagnosis, tetapi gejala-gejala berikut ini bisa menjadi pemerhati, antara lain:
- Penurunan berat badan yang signifikan.
- Kelumpuhan pada kaki.
- Kucing lemas dan lesu.
- Batuk.
- Demam.
Salah satu cara untuk mendiagnosis penyakit HCM yang mayoritas selalu akurat adalah Echocardiogram.
Apabila terbukti terkena gangguan HCM, maka metode penanganan medis pada umumnya yang harus segera dilakukan yaitu beta-blocker, diuretik dan ACE inhibitor sebagai langkah pengobatannya.
2. Hip Dysplasia Pinggul
Hip Dysplasia adalah gangguan kelainan genetik kucing Maine Coon, pada umumnya disebabkan oleh cacat genetik pada sendi pinggul yang tidak bekerja secara normal dan sendiri tidak berada tepat dengan soket pinggul (malformasi).
Apabila kucing Kamu mempunyai kelainan genetik ini dapat mengakibatkan rusaknya sendi pinggul, karena disebabkan oleh ketukan terhadap kepala femur secara terus menerus kepada soket sendi.
Seiring bertambahnya umur kucing, maka bisa menyebabkan terkena osteoartritis yang merupakan penyakit sendi degeneratif.
Gangguan kelainan ini dapat terjadi pada kucing pada usia yang beragam.
Gejala-gejala kelainan genetik Hip Dysplasia kucing Maine Coon yang paling umum, antara lain:
- Ketika sedang berjalan terasa sangat kaku.
- Kucing tidak mau melompat dan berlari.
- Kaki kucing terlihat pincang.
Walaupun tidak terlalu fatal, kelainan genetik ini juga dapat mengakibatkan kelumpuhan pada kaki apabila metode perawatan dan terapi yang diberikan tidak tepat.
Sebagai langkah utama untuk mencegah kerusakan lebih parah pada sendi pinggul, usahakan langsung dibawa ke dokter hewan.
Karena pada umumnya dokter hewan akan memberikan beberapa rekomendasi terapi kucing Maine Coon sendiri di rumah, yaitu:
- Berjalan menggunakan tali.
- Berjalan di atas treadmill.
- Naik turun tangga.
- Jalan cepat bolak-balik.
- Dan lainnya.
Selain itu, direkomendasikan juga untuk tetap menjaga kucing tetap hangat, memijat secara perlahan yang tepat.
Dokter hewan pun akan membuatkan resep obat untuk membantu mengobati penyakit ini, seperti Glukosamin, Vitamin C, dan NSAID.
3. Polycystic Kidney Disease (PKD)
Penyakit Ginjal Polikistik (PKD) adalah salah satu penyakit kelainan genetik kucing Maine Coon, di mana kista kecil berkembang di ginjal.
Kista hadir sejak lahir kemudian berkembang biar dan bertambah besar seiring bertambahnya usia kucing.
Ketika kista semakin berkembang, maka cenderung akan menggantikan jaringan ginjal yang normal.
Disaat ginjal semakin besar, maka akan mengakibatkan terjadinya penurunan fungsi ginjal yang biasa dikenal dengan istilah gagal ginjal kronis.
Penyakit masalah kesehatan umum kucing Maine Coon ini berkembang secara lambat, sehingga tidak terlalu gejala-gejala seriusnya tidak terlalu tampak.
Biasanya penyakit komplikasi ini selalu menyerang pada kucing yang sudah dewasa atau sekitar umur 7 tahun.
Tetapi gejala-gejala berikut ini wajib Kamu waspadai, antara lain:
- Sering buang air kecil.
- Penurunan berat badan.
- Lemas, lesu dan suka muntah.
- Rasa harus yang semakin meningkat.
- Kucing tidak mau makan (nafsu makan hilang).
Menurut rekomendasi dokter hewan, cara untuk mendiagnosis penyakit PKD ini adalah dengan menggunakan tes genetik dan USG.
Kendati demikian, hingga saat ini Kami belum menemukan cara untuk memperlambat dan menghilangkan kista pada ginjal.
Tetapi, dokter hewan menyarankan agar dilakukan terapi obat-obatan, terapi hormon Erythropoietin dan diet sehat ideal.
Contoh makanan untuk diet sehat ideal pada kucing Maine Coon yang mengidap PKD, antara lain:
- Makanan berprotein rendah namun kadar fosfor lebih sedikit dari makanan kucing normal.
- Selalu rutin mengontrol asupan mineral yang stabil.
- Menjaga berat badan tetap ideal.
- Dan lainnya.
Sehingga ketika fungsi ginjal berangsur normal, maka kista dan fosfor dalam darah akan hilang secara perlahan.
4. Gangguan Kutu
Gangguan kesehatan umum yang satu ini mayoritas tidak hanya menyerang kucing Maine Coon saja, tetapi juga semua jenis kucing.
Apabila bulu si mpus tidak dirawat dengan baik dan tingkah laku yang aktif juga menjadi potensi selalu terserang kutu.
5. Spinal Muscular Atrphy (SMA)
Atrofi Otot Tulang Belakang adalah kelainan genetik turun-temurun kucing Maine Coon yang dapat mengakibatkan degenerasi neuron otot rangka pada tulang kering dan tungkai yang berfungsi untuk berjalan, berlari, memegang kepala, menelan, dan lainnya mengalami kelemahan secara progresif.
Gejala SMA biasanya kurang lebih cukup parah dan keseringan ditemukan pada anak kucing muda (kitten) usia 2 bulan.
Disaat bulan-bulan awal kehidupan kucing, terdapat kelemahan otot yang menjadi lebih jelas pada umur 3-4 bulan.
Anak kucing yang terserang gangguan SMA akan mengalami kesulitan berjalan, gerakannya aneh dengan bergoyang dari Hindquarters, terkadang disertai dengan getaran.
Sedangkan pada usia 5-7 bulan, anak kucing akan menjadi canggung dan kehilangan kelincahan pada lompatannya, selain itu juga dalam beberapa kasus ada yang kesulitan bernafas.
Kucing Maine Coon yang terdampak penyakit SMA pada umumnya tidak akan merasakan sakit, makan secara normal, dan bermain dengan riang gembira.
Cara yang paling tepat untuk mendiagnosis gangguan SMA adalah dengan menggunakan metode Buccal Swab pada Darah (DNA).
Namun, cara untuk mengatasi gangguan kelainan mental SMA ini belum Kami temukan setelah beberapa kali mencoba bertanya pada dokter hewan terdekat.
Kendati demikian, apabila kucing Kamu terlihat memunculkan gejala-gejala umum semua penyakit di atas maka harus segera dilakukan perawatan yang cepat.
Tak kalah penting juga harus pada metode pengobatan yang tepat, diet sehat yang tepat, rutin 2 minggu sekali lakukan pemeriksaan ke dokter hewan, berikan asupan makanan dan minuman yang tepat, menjaga agar tetap hangat, dan selalu membuatnya ceria.
Ciri-ciri dan Karakteristik Kucing Maine Coon Asli
Kucing Maine Coon merupakan salah satu jenis kucing peliharaan terbesar.
Jika dibandingkan dengan kucing jenis lain, meong ini tampak seperti kucing raksasa, perpaduan antara singa dan harimau.
Bulunya terlihat lebat dan panjang, badannya besar, berotot, dan berekor tebal.
Tubuh
Ukuran panjang tubuhnya bisa mencapai 1 meter, tingginya dapat mencapai 45 cm sementara berat badan maksimal adalah 15 kg.
Namuan kebanyakan untuk jantan biasanya bobotnya antara 6-9 kg, dan jenis betina seberat 4-6 kg.
Ekor
Kucing Maine Coon memiliki ekor yang panjang dan berbulu tebal hingga terlihat seperti kemoceng yang berbulu halus.
Ekor kucing Maine Coon ini adalah bagian terlihat paling menggemaskan.
Bulu
Bulu-bulu kucing Maine Coon ini memiliki ciri yang unik dari kucing lain. Panjang bulunya bisa mencapai sepanjang 7 cm.
Pada bagian bawah lehernya bulu terlihat lebih panjang bagai surai singa si raja hutan.
Corak-corak bulu kucing ini juga sangat beragam dan cantik-cantik, seperti warna black atau brown tabby, white solid, silver, merah, torti dan lain sebagainya.
Kepala
Kucing ras Maine Coon mempunyai kepala lebar dengan dahi agak melengkung sementara bagian tulang pipi sedikit menonjol.
Hewan berbulu ini memiliki mata berbentuk oval dan tajam. Bagian mulutnya juga agak sedikit berbeda dari kucing biasanya, yakni agak lonjong dan hidungnya mancung.
Kaki
Kucing Maine Coon memiliki enam jari pada setiap kakinya.
Selain itu, kakinya juga cukup besar dan kuat juga kukunya. Bulu yang terdapat pada kaki meong menggemaskan ini tebal dan lebat.
Selain itu, Kamu juga tidak usah terlalu khawatir atau takut, karena kucing ini sebagian besar sudah jinak dan tidak liar serta telah terlatih.
Sifat atau perilaku kucing Maine Coon yang paling umum adalah hewan memesona ini suka bergaul dan beradaptasi dengan mudah.
Tak hanya itu, ia juga sangat aktif, menyenangkan, rukun dengan anak-anak, kucing lain dan anjing peliharaan yang ada di dalam rumah.
Cara Merawat Kucing Maine Coon di Indonesia
Untuk memelihara kucing ras Maine Coon di rumah, bisa dibilang Kamu memerlukan keuletan dan perhatian lebih.
Sebelum benar-benar memutuskan untuk membawanya pulang ke rumah, pastikan Kamu memiliki lahan atau taman bermain yang cukup luas dan atraktif.
Hal ini disebabkan karena kucing Maine Coon sangat aktif, suka memanjat bahkan bisa berenang. Kamu pun dianjurkan mengajaknya berjalan sesekali atau bermain ke luar rumah.
Meski berasal dari luar negeri, kucing Maine Coon cukup bisa beradaptasi dengan iklim Indonesia.
Namun, kita harus bisa menyesuaikan udara di dalam rumah, dengan menggunakan AC misalnya sebab kucing ini menyukai cuaca atau ruangan bersuhu dingin.
Bulunya yang tebal juga membutuhkan perawatan yang ekstra. Kamu harus rutin memandikannya setidaknya dua hari sekali dengan sampo khusus.
Setelah itu keringkan dan sisir bulunya agar terawat dan kucing terhindar dari kutu atau penyakit kulit.
Selain merawat fisiknya, Maine Coon juga membutuhkan asupan makanan dan minuman yang cukup serta bergizi.
Penuhi kebutuhan proteinnya secara cukup dan seimbang. Kamu bisa memberinya makan basah ataupun kering 3 kali sehari dan diselingi dengan snack atau cemilan.
Sediakan air minum bersih dan susu pada wadah dan bila tidak habis segera ganti dengan yang baru.
Bawalah ke dokter secara rutin untuk pemeriksaan dan perawatan kesehatan lebih lanjut.
Pastikan vaksin dan suplemen lain juga terpenuhi agar kucing Maine Coon milik Kamu sehat, bugar dan ceria.
Kamu juga bisa membawanya sesekali ke salon khusus kucing jika ingin melakukan grooming, meski sebenarnya hal ini bisa dilakukan sendiri.
Namun, grooming yang dilakukan oleh profesional tentu akan lebih baik, bukan?
Tips Membeli Kucing Maine Coon Asli
Dari ciri dan bentuk tubuhnya yang besar, hewan ini terlihat anggun, elegan dan berkelas. Tidak heran banyak sekali orang yang menyukai mpus yang satu ini.
Meski badannya sangat besar dan berotot ia adalah jenis hewan yang lembut, manja dan setia pada pemiliknya.
Orang-orang kalangan atas, artis dan selebriti juga senang memelihara kucing ras ini. Selain bulunya tebal, ia juga terlihat sangat cantik dan menggemaskan.
Hal tersebut juga yang menjadikan harga kucing Maine Coon di Indonesia cukup terbilang fantastis.
Untuk Kamu yang berminat ingin memelihara kucing Maine Coon di rumah, berikut adalah beberapa tips yang bisa dicoba:
- Pelajari semua hal mengenai kucing Maine Coon mulai dari bentuk fisiknya, corak hingga karakternya.
- Kunjungi penjual (breeder) berkualitas dan resmi, bisa pula melalui orang yang dikenal. Lakukan pengecekan kucing secara saksama sebelum membeli, jangan sampai Kamu membeli kucing yang mahal, tetapi tidak sesuai dengan harapan.
- Sebaiknya transaksi dilakukan sendiri bukan melalui perantara dengan asal usul tidak jelas, Kamu tentu tidak mau bukan uang sudah dibayar ternyata kucingnya tidak ada.
- Jika Kamu mengadopsi kucing ras ini dari orang lain atau yang dikenal, tanyakan semua hal detail tentang kucing tersebut. Seperti mengenai kebiasaannya, hobi dan makanan kesukaannya, penyakit atau masalah vaksinasi, dan lain sebagainya.
- Apabila kucing ini nanti akan diikutkan dalam kontes, pastikan Kamu mengecek sertifikat yang dimilikinya.
- Sebelum benar-benar akan memelihara si kucing, pastikan Kamu benar-benar siap dalam hal finansial dan mental, banyak ditemukan kucing ras yang terlantar di jalan karena pemilik yang ternyata belum siap untuk merawat kucing tersebut.
Daftar Harga Kucing Maine Coon Pure Pedigree & Non-Ped Mix Terbaru 2021
Nah, untuk harganya sendiri dibedakan sesuai dengan kualitasnya. Apakah jenis pet quality, breed quality, show quality, atau mix.
Semakin tinggi kualitasnya maka semakin mahal pula harganya. Namun, harga ini juga cukup worth it jika dibandingkan dengan harga kucing persia.
Usia kucing yang menggemaskan ini juga lebih panjang, tetapi juga tergantung bagaimana Kamu merawat dan menjaganya.
Berikut ini adalah tabel daftar harga Kucing Maine Coon (asli, murni & mix) anakan, dewasa Pedigree/Non-Ped terbaru 2021 di Indonesia:
Usia | Pedigree | Harga |
---|---|---|
Kitten | Pedigree (CFA) | Rp 12.000.000 - Rp 15.000.000 |
Adult | Pedigree (CFA) | Rp 10.000.000 - Rp 20.000.000 |
Senior | Pedigree (CFA) | Rp 7.000.000 - Rp 12.000.000 |
Kitten | Non-Ped | Rp 2.000.000 - Rp 5.000.000 |
Adult | Non-Ped | Rp 3.000.000 - Rp 6.000.000 |
Senior | Non-Ped | Rp 1.500.000 - Rp 3.000.000 |
Kitten | Non-Ped (Mix Persia) | Rp 1.300.000 - Rp 1.750.000 |
Catatan: Pedigree dan Non-Ped adalah keterangan apakah jenis kucing tersebut sudah bersertifikat atau belum. Selain itu harga dari kucing Maine Coon juga selalu berubah.
Tempat Beli Kucing Maine Coon Terpercaya
Ada beberapa lokasi atau tempat membeli kucing Maine Coon terpercaya di Indonesia, antara lain:
- Breeder atau Cattery (peternakan) resmi.
- PetShop terlengkap.
- Pasar hewan seperti Barito.
- Komunitas Kucing Maine Coon.
- Teman yang mau menghibahkan.
Jika Kamu ingin membeli di Cattery atau Breeder resmi, biasanya mereka menyediakan dua jenis, yaitu yang sudah bersertifikat resmi (Pedigree) dan tidak bersertifikat (Non-Ped).
Pada umumnya, kucing Maine Coon Pure telah bersertifikat CFA bisa Kamu dapatkan dari breeder/cattery teregistrasi resmi di Indonesia.
Nama-nama Cattery atau Breeder yang sudah teregistrasi resmi CFA, antara lain:
- Van Java Cattery
- Tirtham Cattery
- Arjuno Madiun Cattery
- Algibonie Cattery
- Alinz Cattery
- Atipacoon Cattery
- Aderyn Cattery
- Arrahman Maine Coon Cattery
- Ar-rahim Cattery
- Anggana Cattery
- Asikurahman Cattery
- Adelia-Cats Cattery
- Arpak Cattery
- Aragor Cattery
- Afarazy Cattery
- A’Zhar Cattery
- BoonCoon Cattery
- BimCoon Cattery
- BICS Mainecoon Cattery
- Bhinneka Maine Coon Cattery
- Bilcho Mainecoon Cattery
- Boonsai Coon Cattery
- Centro Mainecoon Cattery
- CutinCute Mainecoon Cattery
- Catrine Cattery
- Chelz Mainecoon
- Cylo Cattery
- Dexter Cattery
- Dentine Cattery
- Deliacoon Cattery
- Dunia Cattery
- Dandara Cattery
- Edynacoons Mainecoon Cattery
- Endefa Mainecoon Cattery
- Ferozstar Cattery
- Fatihcoon Cattery
- Gembrotcoon Mainecoon Cattery
- G2 Mainecoon Cattery
- 3G Mainecoon Cattery
- Indhiezio Mainecoon Cattery
- Alhamdulillah Maine Coon Cattery
Temukan daftar lengkap nama-nama Cattery/Breeder teregistrasi di Indonesia beserta alamat dan kontak yang bisa Kamu hubungi pada tautan ini.
Selain daripada itu, yang perlu Kamu ketahui tentang kucing Maine Coon Non-Ped ialah campuran atau mixed dari hasil perkawinan silang dengan ras persia.