Tak dapat dipungkiri, kucing hutan kian hari semakin populer. Kendati demikian, harga kucing hutan asli terbilang jauh lebih mahal dibandingkan dengan harga kucing persia pada umumnya.
Para breeder atau peternak kucing hutan biasanya menjual kucing blacan Jawa, kucing hutan Kalimantan, kucing hutan Sumatera, dan jenis lainnya.
Bahkan, tak sedikit juga yang menjual kucing liar yang imut dan menggemaskan ini dalam keadaan nod-ped, kitten (anakan), dewasa, bahkan kucing hutan yang sudah terlatih.
Masuk ke dalam kategori satwa liar dilindungi di Indonesia, kucing hutan yang memiliki nama ilmiah Prionailurus Planiceps adalah hewan kucing liar kecil yang tersebar luar di Semenanjung Thailand-Melayu, Sumatera, Sulawesi, Jawa, Bali dan Kalimantan (Hutan Borneo).
Terbilang cukup langka dan setidaknya ada lima jenis kucing hutan Indonesia yang terancam punah, yaitu:
- Kucing Batu (nama ilmiah: Pardofelis Marmorata, syn. Felis Marmorata)
- Kucing Emas Asia (nama ilmiah: Catopuma Temmincki)
- Kucing Congkok (nama ilmiah: Prionailurus Bengalensis, syn. Felis Bengalensis)
- Macan Dahan Benua (nama ilmiah: Neofelis Nebulosa)
- Macan Dahan Kalimantan (nama ilmiah: Neofelis Diardi, syn. Felis Diardi)
Walaupun sebutannya kucing hutan, kucing liar yang satu ini tidak melulu berada di Kawasan Hutan.
Tak sedikit orang menemukan kucing hutan di pedesaan ataupun kebun lho, bahkan bisa Kamu jadikan sebagai hewan peliharaan.
Alasan utama kenapa masih begitu banyak orang yang belum mau memeliharanya adalah karena kucing hutan merupakan jenis kucing yang dilindungi Pemerintah dan populasi nya semakin sedikit, sehingga terancam punah.
Selain itu, tata cara merawat kucing hutan juga terbilang agak sulit dan membutuhkan biaya yang tak sedikit dibanding dengan jenis kucing lain pada umumnya yang sudah banyak dipelihara di rumah.
Oleh sebab itulah, masih sangat banyak orang yang takut memeliharanya dan khawatir tidak bisa mengurusnya dengan baik dan benar sesuai habitat aslinya, bahkan Kamu akan sangat sulit mendapatkan info adopsi kucing hutan gratis.
Tetapi bagi cat lover di Indonesia yang bisa memelihara di rumah, karena kucing hutan memiliki sifat yang menggemaskan, imut, agresif, pemberani dan lebih aktif dibanding kucing lainnya.
Kucing hutan memiliki kemampuan berburu yang handal dan sudah menjadi ciri khas sejak kecil, mungkin Kamu tak akan percaya kalau kucing hutan bisa berburu hewan yang lebih besar darinya.
Ciri-ciri Kucing Hutan Asli Indonesia
Tak sedikit orang menyebut kucing hutan sebagai macan akar atau meong congkok yang memiliki nama ilmiah Felis Bengalensis dengan ukuran yang tak jauh berbeda dengan kucing persia, domestik dan lainnya.
Selain mempunyai naluri dan keahlian berburu yang handal di Hutan, kucing hutan memiliki keunikan lain berupa tubuh yang pendek dan berbulu halus.
Bukan hanya itu, kucing hutan juga memiliki corak warna kecoklatan yang khas disertai belang-belang hitam dari kepala sampai tengkuk, selebihnya bertotol-totol hitam pada di tubuh bagian atas, samping hingga ekornya.
Bagian tubuh bawah kucing hutan pada umumnya berwarna putih yang dilengkapi totol-totol berwarna coklat tua, panjang ekornya pun lebih dari setengah panjang tubuhnya.
Biasanya, kucing hutan nampak selalu berkeliaran sendiri atau berpasangan betina dan jantan.
Yang perlu Kamu tahu, masa produksi kucing hutan dalam kurun waktu satu tahun mempunyai masa kehamilan selama 70 hari. Dalam setiap periode kelahirannya, induk kucing hutan betina akan melahirkan 2-4 ekor anak.
Hingga tepat di 10 hari, anak kucing hutan belum dapat membuka matanya. Kendati demikian, selepas si meong hutan bisa membuka matanya, ia akan langsung diajari berburu mangsanya sendiri oleh induknya.
Induk kucing hutan betina akan dibantu dengan induk kucing hutan jantan dalam mengasuh anaknya.
Anak meong hutan akan memasuki masa dewasa kelaminnya pada umur 13 bulan atau umur 1 tahun lebih sebulan.
Habitat Kucing Hutan Asli Indonesia
Habitat asli atau tempat hidup yang dihuni oleh kucing hutan adalah hutan, kebun dan kawasan bertetumbuhan di dekat perkampungan warga.
Kucing kutan biasanya akan membuat sarang di liang-liang batu dan di dalam gua-gua kecil pada wilayah yang banyak mangsanya.
Kucing hutan adalah hewan nocturnal di mana ia akan terlelap tidur di siang hari dan sangat aktif pada malam hari untuk bermain dan berburu binatang kecil, contohnya seperti tikus, ular, kadal, kancil, kelelawar, burung dan kelinci.
Dengan kepiawaiannya dalam memanjat pepohonan dan keahliannya saat berenang sangat membantu kucing hutan dalam berburu semua mangsanya.
Hebatnya lagi, kucing hutan bisa menerkam buruannya yang berada di tanah dengan cara melompat dari atas pepohonan tempat ia mengintai mangsanya.
Penyebaran dari kucing hutan terbilang sangat luas, mulai dari Lembag Amur di Rusia hingga ke Cinta, India, dan Asia Tenggara.
Di negara Indonesia sendiri, kucing hutan paling banyak ditemukan di Jawa, Kalimantan, Sumatra, Sulawesi dan juga Bali.
Rekomendasi jenis kucing hutan yang dapat Kamu jadikan hewan peliharaan di rumah, antara lain kucing hutan Kalimantan, kucing macan dahan, kucing hutan Sumatra, dan juga kucing bengal.
Jenis-jenis Kucing Hutan yang Dapat Dipelihara
Tak boleh sembarang memelihara, ada beberapa jenis kucing hutan yang dapat dipelihara dengan catatan mendapatkan izin dari BKSDA atau pemerintah.
Setidaknya, ada delapan macam kucing hutan yang bisa Kamu pelihara dengan baik dan benar di rumah, antara lain:
- Kucing Hutan Blacan Jawa
- Kucing Kuwuk
- Kucing Batu
- Kucing Emas Asia
- Macan Dahan Kalimantan
- Macan Dahan Benua
- Kucing Hutan Norwegia
- Kucing Bengal
Selain daripada semua spesies kucing hutan di atas, ada salah satu jenis kucing hutan yang tidak agresif yaitu kucing hutan Norwegia.
Sebab Norwegian Forest Cat memiliki sifat seperti kucing rumahan yang gembul, yaitu ramah, agak pemalas dan doyan makan lalu tidur.
Selain itu, kucing hutan jenis itu termasuk ke dalam kategori atau golongan kucing ras dengan bulu panjang dan lebat (long hair).
Walaupun ada banyak macam-macam kucing hutan yang bisa dipelihara manusia, tidak semua spesies kucing hutan ini dijual bebas di Indonesia.
Supaya lebih jelas dan detail mengenai jenis dan harga kucing hutan yang ada di Indonesia, Kamu bisa melihat dan mencatat pada tabel harga setelah ini.
Daftar Harga Kucing Hutan Asli di Indonesia
Di bawah ini adalah tabel daftar varian dan harga kucing hutan update terbaru asli Indonesia, di antaranya adalah sebagai berikut:
NO | JENIS | UMUR | HARGA |
---|---|---|---|
1 | Anakan Blacan Non-Ped | 2 Bulan | Rp 22.005.000 |
2 | Anakan Blacan Kitten | 1 Bulan | Rp 4.505.000 |
3 | Anakan Blacan 1 Pasang | 6 Bulan | Rp 8.005.000 |
4 | Anakan Blacan Asli | 3 Bulan | Rp 8.705.000 |
5 | Anakan Blacan Jantan | 4 Bulan | Rp 4.005.000 |
6 | Blacan Betina | 2 Tahun | Rp 6.005.000 |
7 | Kucing Asli Sumatera | 4 Bulan | Rp 455.000 |
8 | Kucing Hutan Asli Jawa | 1 Tahun | Rp 1.005.000 |
9 | Kucing Asli Anakan Murah | 3 Bulan | Rp 355.000 |
10 | Kucing Asli Macan Dahan | 6 Bulan - 2 Tahun | Rp 100.005.000 |
11 | Kucing Hutan | 6 Bulan | Rp 505.000 |
12 | Kucing Hutan Kalimantan | 2,5 Bulan | Rp 405.000 |
13 | Jenis Macan Dahan | 3 Bulan - 1 Tahun | Rp 3.005.000 |
Jenis dan daftar harga kucing hutan di atas Kami rangkum dari berbagai sumber cattery terpercaya di Indonesia.
Biaya adopsi kucing hutan tersebut tidak terikat selamanya dan dapat berubah sewaktu-waktu sesuai dengan jumlah populasi yang ada.
Memelihara kucing hutan di rumah bukanlah sebuah perkara mudah, tak sedikit hal penting yang wajib diperhatikan agar kucing hutan yang Kamu pelihara dapat sehat, aktif, ceria, tidak stres dan aman.
Selain itu yang wajib Kamu ingat adalah memelihara kucing hutan tidaklah sama persis dengan jenis kucing peliharaan lain pada umumnya.
Oleh sebab itu, Kamu harus selalu memperhatikan betul lingkungan, makanan khusus, melatih dan juga cara membuat kucing hutan menjadi jinak.
Itulah pembahasan jenis-jenis dan daftar kucing hutan pada kesempatan kali ini. Semoga bermanfaat, stay care and love your cats, ya!