Tata cara merawat kucing hutan di rumah bagi pemula tidak jauh berbeda dengan jenis kucing lainnya, selain itu juga tidak begitu sulit. Kamu hanya membutuhkan izin dari Pemerintah Dinas KKP atau BKSDA (Balai Konservasi Sumber Daya Alam).
Tak sedikit orang lebih memilih kucing sebagai hewan peliharaan yang imut di rumahnya. Karena kucing memilih tingkah yang lucu dan menggemaskan.
Karena tentunya akan lebih merasa nyaman disaat kucing yang kamu pelihara sudah memiliki sifat jinak dan tidak mempunyai tingkah laku yang buas.
Namun, kamu pasti tidak begitu asing dengan jenis kucing hutan atau yang lebih dikenal di daerah Jawa dengan istilah kucing blacan yang tergolong satwa dilindungi. Selain itu, kucing ini memiliki corak atau motif yang mengagumkan di tubuhnya.
Tak hanya itu, cara memelihara kucing hutan di rumah yang baik dan benar juga harus diperhatikan.
Hai Sahabat Dunia Hewan Bacalagers Media, berikut ini adalah beberapa cara merawat kucing hutan yang baik dan benar agar sehat, aktif dan penurut.
1. Dapatkan Izin Resmi dari BKSDA
Hal penting yang wajib Kamu penuhi adalah memiliki izin untuk memelihara kucing hutan. Cara nomor ke-1 ini menjadi salah satu alasan utama kenapa hanya sedikit orang yang ingin memelihara kucing hutan di rumah.
Kenapa Kamu harus mendapatkan izin memelihara kucing hutan? Karena Kamu, Kami dan kita semua harus terikat di dalam perjanjian resmi untuk memeliharanya.
Apabila Kamu memiliki perizinan untuk memelihara satwa liat di rumah, maka Kamu akan dengan mudah terhindar dari masalah hukum yang ada.
Seperti yang sudah kami jelaskan di atas, terdapat peraturan khusus terkait hewan liar yang mengaturnya, yaitu terkandung pada UU PP No.7 Tahun 1999 serta UU No.5 Tahun 1990 Tentang Perlindungan dan Pertumbuhan Satwa Liar di Indonesia.
BKSDA (Balai Konservasi Sumber Daya Alam) adalah unit pelaksana teknis setingkat eselon III (atau eselon II untuk balai besar) di bawah naungan Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan serta Suaka Margasatwa Republik Indonesia.
Oleh sebab itulah kenapa Kamu harus mendapatkan dan memiliki surat izin resmi untuk memelihara kucing hutan di rumah.
2. Menyediakan Tempat Khusus yang Nyaman dan Aman
Cara merawat kucing hutan di rumah selanjutnya yang wajib Kamu tahu bahwa kucing hutan adalah hewan yang aktif di malam hari (nocturnal).
Ketika waktu malam hari tiba, Kamu sulit untuk mengontrol secara penuh tentang aktivitas apa saja yang akan dilakukan oleh kucing hutan peliharaanmu.
Sehingga, Kamu harus menempatkannya pada tempat atau ruangan khusus yang bersih, terang, nyaman, aman dan tidak berbahaya terhadap barang-barang penting.
Selain itu, Kamu juga wajib memisahkan kucing-kucing kesayangan lainnya dengan kucing hutan yang baru saja Kamu pelihara di rumah.
3. Memelihara Sejak Masih Kitten (Kecil)
Kenapa harus memelihara sejak kecil? Karena sejatinya, sifat kucing hutan terbilang liar dan ganas.
Jika Kamu mempunyai niat untuk memelihara kucing hutan dalam keadaan sudah dewasa yaitu umur 1 tahun ke atas, tentunya akan sulit untuk memelihara dan menjinakannya.
Oleh karena itu, sebaiknya Kamu memelihara si kucing sejak usia dini yaitu umur 1 bulanan atau pada saat si kucing masih dalam tahap perawatan oleh induknya.
Sehingga, Kamu pun bisa mengontrol tumbuh kembang kesehatan, sifat, tingkah laku dan melatihnya agar menjadi kucing hutan yang jinak dan terlatih.
4. Perhatikan Jumlah Asupan Gizi dan Protein
Cara merawat kucing hutan agar sehat dan aktif yang juga wajib diperhatikan yaitu jumlah asupan protein dan gizi yang tepat. Karena kucing kitten jenis apapun membutuhkan gizi yang lebih banyak dibanding kucing hutan dewasa pada umumnya.
Walaupun kucing hutan memerlukan lebih banyak nutrisi, namun bukan berarti Kamu harus memberikan makan si kucing secara berlebihan.
Jika sudah melewati umur 2 bulan sampai 3 bulan, Kamu jangan sampai lupa untuk memberikan mereka asupan pakan dengan rutin 3 sampai 4 kali sehari.
5. Adopsi Kucing Hutan yang Terlatih
Alternatif yang bisa Kamu gunakan selain memelihara sejak kecil.
Jika Kamu ingin memelihara kucing hutan dewasa yaitu peliharalah kucing yang benar-benar sudah terlatih dari dinas atau cattery terpercaya dan terkenal.
Maka Kamu tidak perlu lagi pusing-pusing menjinakkan dan melatih kucing hutan yang membutuhkan waktu tidak sebentar.
6. Memberikan Asupan Makanan Sesuai Habitatnya
Disaat Kamu sudah memelihara kucing hutan kitten atau dewasa, Kamu tidak boleh langsung begitu saja memberikan pakan kemasan seperti makanan kucing persia dan domestik Indonesia (kampung) pada umumnya.
Kamu wajib menyesuaikan makanannya seperti yang ada pada habitat aslinya yaitu di dalam hutan, salah satu contohnya adalah memberikan makanan berupa daging.
Yang wajib Kamu ketahui bahwa konsekuensi memelihara kucing hutan terbilang berat. Selain itu, harga anakan kucing hutan ataupun dewasa terbilang cukup mahal, oleh karena itu biaya perawatannya juga mahal.
Namun Kamu tidak perlu terlalu khawatir, karena Kamu juga bisa mengurangi konsumsi daging dari kucing liar, yaitu si kucing hutan yang Kamu pelihara.
Secara bertahap, Kamu dapat mencampurkan daging ayam yang dipadukan dengan makanan kucing kaleng seperti Royan Canin, Proplan, Me-O, dan lainnya sampai ia benar-benar mau meninggalkan daging sebagai makanan utamanya.
Ada beberapa komposisi penting yang harus Kamu tahu sebagai pilihan makanan kucing hutan agar bulunya bagus dan daya tahan tubuhnya kuat dari ancaman berbagai virus yang berbahaya bagi kucing.
Kamu harus paham apa saja makanan yang tepat untuk diberikan kepada kucing hutan kesayanganmu.
Yang wajib Kamu ingat adalah makanan untuk kucing hutan tidak boleh sembarangan, karena kucing hutan adalah satwa liar yang terbiasa hidup di alam terbuka.
Seperti yang sudah Kami jelaskan tadi di atas, terdapat komposisi penting yang harus Kamu ketahui agar bisa memenuhi kebutuhan pokok nutrisi, protein, gizi dan fat untuk kucing Kamu yaitu pada gambar di poin ke-4.
Dengan melihat dan mencermati gambar tersebut, Kamu akan mengetahui dan memahami komposisi apa saja yang wajib diberikan kepada kucing hutan.
Namun, ada juga beberapa orang mempunyai resep makanan kucing hutan yang bagus untuk memberikan pakan kucingnya.
Kendati demikian, tidak sedikit orang yang memberikan makanan yang berupa daging sapi atau ayam mentah, dan juga daging rebus setengah matang.
Tetapi, alangkah lebih baik jika Kamu memberikan makanan kucing hutan berupa daging-dagingan yang sudah terkandung di dalam cat food kalengan atau kemasan.
7. Memandikan Kucing Hutan Secara Rutin
Supaya tubuh dan bulu kucing hutan bersih dan sehat, cara merawat kucing hutan agar sehat yaitu harus memandikan secara teratur menggunakan shampo khusus kucing yang berkualitas.
Tidak perlu setiap hari, Kamu bisa memandikannya setiap tiga hari atau seminggu sekali.
Jangan sekali-kali Kamu memandikan si kucing menggunakan air yang cukup panas, karena dapat merusak dan menyebabkan buru serta kulit kucing hutan menjadi iritasi dan rusak.
Mandikanlah menggunakan air hangat sambil melatih memandikannya memakai air dingin pada umumnya agar si kucing tidak takut air, bahkan senang terhadap air.
Cara memandikan kucing hutan dengan mudah hanya cukup mencampurkan shampo kucing yang bagus ke dalam ember atau bak mandi yang berisikan air setinggi kaki si kucing, lalu membasahinya secara perlahan mulai dari punggung hingga kaki.
Sedangkan wajah bisa Kamu lakukan dengan menggunakan telapak tangan sambil membersihkan hidung dan pinggiran matanya.
Setelah selesai memandikannya, basuh terlebih dahulu menggunakan handuk kemudian keringkan dengan hair dryer yang sesuai untuk kucing.
8. Rajin Menyikat Bulu Kucing Setiap Hari
Cara merawat kucing hutan yang baik dan benar jelas tidak jauh berbeda dengan memelihara kucing jenis lainnya, yaitu Kamu juga harus rutin grooming bulu kucing hutan dengan sisir khusus kucing.
Tujuannya adalah untuk membantu menjaga dan menghilangkan rambut mati, kuman serta bakteri yang terdapat pada bulu kucing hutan.
9. Ajak Kucing Bermain di Dalam atau Luar Rumah
Apabila Kamu mempunyai halaman yang cukup luas, mengajak kucing bermain adalah hal yang bagus.
Karena akan membuat kucing hutan menjadi lebih aktif, tidak stress, senang dan sehat sebab mendapat sinar matahari pagi yang baik.
Jika Kamu tidak memiliki halaman rumah yang cukup luas, mengajaknya bermain di dalam rumah pun tidak jadi masalah.
Dampak baik mengajak kucing bermain yang lainnya ialah akan membuat kucing hutan bertumbuh kembang semakin lincah, menjadi lebih akrab dengan Kamu.
10. Melatih Kucing Untuk Melakukan Kebiasaan yang Baik
Selain mengajak bermain, cara merawat kucing hutan agar pintar adalah dengan mengajari si kucing untuk melakukan kebiasaan sehari-hari yang baik.
Kamu bisa memulai dengan melatih kucing hutan untuk pergi ke toilet sebagai tempat si kucing poop (buang air besar) dan pipis di kamar mandi, mengajarkan untuk tidur di tempat tidurnya yang sudah disediakan.
Selain itu, Kamu juga bisa melatih kucing hutan makan cat food pada umumnya yang telah Kamu siapkan disamping tempat makannya.
11. Rutin Cek Kondisi Kesehatan
Walaupun kucing hutan habitat asalnya dari hutan, hal itu bukan berarti si satwa liar hutan yang menggemaskan satu ini tidak dapat dengan mudah terserang penyakit.
Kamu wajib membawa kucing ke dokter hewan, klinik, pet shop atau pet care terdekat agar kucing hutan milik Kamu bisa diberikan vaksin.
Tujuannya untuk kontrol kesehatan dan kondisi pencernaan terkait apa saja yang dimakan kucing hutan kalian, karena apabila terhadap kesalahan sedikit saja dapat mengakibatkan kesehatan kucing terganggu, bahkan bisa mengalami keracunan.
Pada intinya, semua hal yang ada hubungannya terhadap kontak langsung kucing hutan kesayangan Kamu wajib terkontrol dengan baik dan tepat.
Setelah mengetahui panduan dan tata cara merawat kucing hutan bagi pemula agar sehat, aktif dan jinak di atas, sudahkah Kamu memahami serta siap menerima semua konsekuensi memelihara kucing hutan di rumah?