Home » Pendidikan » Membaca Cepat: Manfaat, Teknik, dan Model Membacanya

Membaca Cepat: Manfaat, Teknik, dan Model Membacanya

Membaca Cepat: Manfaat, Teknik, dan Model Membacanya

Membaca salah satu keterampilan dalam berbahasa yang perlu diperhatikan.Terampil membaca menjadikan siswa memahami dengan baik semua materi pelajaran yang diajarkan. Hal ini menandakan bahwa pelajaran membaca pada bidang studi bahasa Indonesia harus mendapat perhatian yang lebih besar.

Membaca sebagai salah satu aspek dari empat keterampilan berbahasa, memegang peranan penting dalam pengajaran bahasa indonesia. Dikatakan penting karena, selain pelajaran menyimak, berbicara, dan menulis. Keterampilan membaca adalah salah satu alat yang sangat ampuh untuk memperoleh berbagai macam informasi tertentu, termasuk ilmu pengetahuan dan teknologi. Oleh karena itu, membaca adalah kebutuhan dasar bagi masyarakat maju.

Demikian pula dalam dunia pendidikan, peranan membaca sangat berpengaruh terhadap prestasi siswa. Hal ini dapat dibuktikan bahwa semakin tinggi pemahaman siswa, semakin tinggi pula pengetahuan yang dimilikinya. Dengan demikian minat baca dan kemampuan membaca siswa perlu ditumbuhkan sedini mungkin, agar siswa dapat memahami peranan dan fungsi membaca. Baik alat komunikasi maupun sebagai alat belajar untuk mengembangkan pengetahuan dan memperluas cakrawala keterampilannya.

Dapat dikatakan bahwa anak didik yang mempunyai tingkat kemampuan membaca yang lebih tinggi akan lebih mudah memperoleh ilmu pengetahuan dan teknologi yang tertuang dalam media cetak atau media tulis. Berdasarkan hal tersebut, pemerintah telah melakukan upaya untuk membudayakan kebiasaan membaca di kalangan siswa maupun kalangan masyarakat luar, misalnya dengan mendirikan perpustakaan sekolah maupun perpustakaan umum, mengadakan pameran buku, dan seminar yang bertujuan untuk menggairahkan minat baca siswa dan masyarakat pada umumnya.

Pengertian Membaca Cepat

Membaca Cepat: Manfaat, Teknik, dan Model Membacanya

Membaca Cepat adalah sistem membaca dengan memperhitungkan waktu baca dan tingkat pemahaman terhadap bahan yang dibacanya. Apabila waktu bacanya semakin sedikit dan tingkat pemahamannya semakin tinggi, maka dikatakan bahwa kecepatan baca orang tersebut semakin meningkat.

Pada umumnya orang yang belum pernah mendapat latihan membaca pasti memiliki kecepatan baca yang lebih rendah dari kemampuannya. Ada beberapa hal yang menyebabkan rendahnya kecepatan baca seseorang, antara lain:

  • Kebiasaan lama yang telah mendarah daging seperti menggerakkan bibir untuk melafalkan, menggerakkan kepala ke kanan dan ke kiri, dan menggunakan jari atau benda untuk menunjuk kata-kata yang dibacanya.
  • Tidak agresif (tidak bersemangat) dalama usaha memahami arti bacaan.
  • Persepsinya kurang sehingga lambat dalam menginterpretasikan apa yang dibacanya.

Untuk meningkatkan kecepatan baca kita, pertama-tama kita perlu mengukur kecepatan baca kita. Untuk itu perlu diadakan pengukuran kecepatan baca kita. Rumusnya : (Jumlah kata yang dibaca dibagi jumlah detik untuk membaca dikalikan 60) dikalikan prosentase pemahaman.

Kecepatan baca bergantung pada kebutuhan dan bahan yang dihadapinya. Pada umumnya kecepatan baca dapat dirinci sebagai berikut :

1. Membaca secara skimmming dan scannning (lebih dari 1000 kpm)

Tipe membaca seperti ini biasanya digunakan untuk

  • mengenal bahan-bahan yang akan dibaca
  • mencari jawaban atas pertanyaan tertentu
  • mendapat struktur dan organisasi bacaan serta menentukan gagasan umum dari bacaan

2. Membaca dengan kecepatan tinggi (500 – 800 kpm)

Tipe membaca seperti ini biasanya digunakan untuk

  • membaca bahan-bahan yang mudah dan telah dikenali sebelumnya
  • membaca novel ringan untuk mengikuti jalan ceritanya.

3. Membaca secara cepat (350 – 500 kpm)

Biasanya digunakan untuk

  • membaca bacaan yang mudah dalam bentuk deskripsi dan bahan-bahan nonfiksi lain yang bersifat informatif.
  • Membaca fiksi yang agak sulit untuk menikmati keindahan sastranya dan mengantisipasi akhir cerita.

4. Membaca dengan kecepatan rata-rata (250 – 350 kpm)

Biasanya digunakan untuk

  • membaca fiksi yang komplek untuk analisis watak dan jalan ceritanya.
  • membaca nonfiksi yang agak sulit untuk mendapatkan detail, mencari hubungan, atau membuat evaluasi ide penulis.

5. Membaca lambat (100 – 125 kpm)

Biasanya digunakan untuk

  • mempelajari bahan-bahan yang sulit dan untuk menguasai isinya.
  • menguasai bahan-bahan ilmiah yang sulit dan bersifat teknis
  • membuat analisis bahan-bahan bernilai sastra klasik
  • memecahkan persoalan yang ditunjuk dengan bacaan yang bersifat instruksional (petunjuk).

Manfaat Membaca Cepat

Membaca Cepat: Manfaat, Teknik, dan Model Membacanya

Berkaitan dengan membaca cepat, ada beberapa tujuan dan manfaat yang kamu peroleh, yaitu:

1. Mengenali topik bacaan

Jika kamu pergi ke toko buku atau perpustakaan, kamu ingin mengetahui apa yang dibahas dalam buku yang kamu pilih. Untuk keperluan tersebut, kamu melakukan membaca cepat beberapa menit (knowsing) untuk melihat bahan yang dibaca sekedar untuk mengetahui isi bacaan. Hal ini juga dapat dilakukan ketika akan memilih artikel dimajalah dan surat kabar (kliping).

2. Mengetahui pendapat orang (opini)

Di sini kamu sudah mengetahui topik yang dibahas, selanjutnya kamu ingin mengetahui pendapat penulis itu terhadap masalah yang dibahas. Untuk itu, kamu tinggal membaca tulisan yang ada di tajuk surat kabar tersebut. Kamu cukup membaca paragraf pertama atau akhir yang biasanya memuat kesimpulan yang dibuat oleh penulis (redaksi).

3. Mendapatkan bagian penting yang diperlukan

Kamu perlu melihat semua bahan bacaan itu untuk melihat ide yang bagus, tetapi tidak perlu membaca setiap kata, kalimat, bahkan alinea secara lengkap.

4. Mengetahui organisasi penulisan

Dengan teknik membaca cepat maka dapat segera mengetahui urutan ide pokok dan cara semua materi disusun dalam kesatuan pikiran, serta mencari hubungn antarbagian dalam bacaan itu.

5. Melakukan penyegaran atas apa yang pernah dibaca

Misalnya dalam hal mempersiapkan ujian atau sebelum menyampaikan ceramah.

Teknik-Teknik Membaca Cepat

 

Menurut Nurhadi (2008:114-122), terdapat beberapa teknik dalam membaca cepat, yaitu :

1. Teknik Scanning

Teknik membaca scanning adalah membaca suatu informasi dimana bacaan tersebut dibaca secara loncat-loncat dengan melibatkan imajinasi, sehingga dalam memahami bacaan tersebut seseorang dapat menghubungkan kalimat yang satu dengan kata-kata sendiri. Jadi, dalam teknik ini tidak seluruh kata/kalimat dibaca, melainkan langsung ke kata kunci.

2. Teknik Skimming

Teknik membaca skimming adalah membaca secara garis besat(sekilas) untuk mendapatkan gambaran umum isi buku. Setelah itu, melacak informasi yang ingin diketahui secara mendalam. Untuk memperlancarkan proses teknik skimming maka dapat dilakukan terlebih dahulu membaca daftar isi,kata pengantar, pendahuluan, judul serta kesimpulan.

Membaca Cepat: Manfaat, Teknik, dan Model Membacanya

Model Membaca Cepat

1. Membaca dengan model line by line

Dilakukan dengan membaca secara berurutan dari baris pertama sampai baris terahir. Model ini biasa digunakan bagi mereka yang membaca bacaan yang bersifat padat, banyak terdapat istilah asing, atau untuk bacaan yang terbilang masih berupa bacaan baru bagi pembaca. Hal ini sering kita alami ketika masih SD atau SLTP, karena siswa yang baru mengenal bahan bacaan baru pasti merasa khawatir akan kemungkinan adanya bacaan atau informasi yang terlewat jika membaca dengan cepat-cepat.

2. Membaca dengan model melingkar

Model ini dilakukan dengan mencari kata kunci. Pembaca dapat membaca dengan acak untuk menemukan kata kunci dalam sebuah bacaan dengan tujuan agar dapat mengerti inti dari bacaan. Selebihnya , gunakan akal pikiran dan logika untuk menghubungkanya. Model ini biasanya digunakan untuk membaca bacaan ringan seperti koran, majalah, dan sebagainya.

3. Membaca dengan model spiral

Metode spiral ini dilakukan dengan tidak membaca seluruh bacaan yang ada, namun dengan membaca zig-zag seperti spiral. Kalimat yang terbaca memang tidak tersambung dengan sempurna, namun itu adalah proses kreatif pembaca untuk mencari kata penghubung sesuai dengan rasio dan pemikiran kita. Ini akan membuat kita menyimpulkan sendiri informasi yang didapat.

Demikian pembahasan mengenai Membaca Cepat: Manfaat, Teknik, dan Model Membacanya. Semoga informasi di atas dapat bermanfaat untuk kamu yang membaca.