Home » Pendidikan » Lembaga Keluarga: Pengertian, Fungsi, Proses, Tujuan

Lembaga Keluarga: Pengertian, Fungsi, Proses, Tujuan

Lembaga Keluarga: Pengertian, Fungsi, Proses, Tujuan

Untuk memperdalam pengetahuan serta pemahaman kita mengenai salah satu cabang sosiologi yakni sosiologi keluarga, perlu adanya analisis teoritis (theoretical analysis) yang membahas masalah lembaga/ institusi keluarga dan secara khusus membahas masalah jumlah dan perbedaan umur anak, latar belakang suku, tingkat ekonomi dan pendidikan, serta komunikasi dan interaksi keluarga dengan masyarakat dan budaya sekitarnya.

Pengertian Keluarga

Keluarga, dalam perspektif antropologi budaya memiliki keterkaitan yang sangat erat dengan konsep kekerabatan. Kita mengetahui bahwa Indonesia dengan beraneka ragam suku dan budayanya memiliki tiga mazhab besar sistem kekerabatan: Sistem patrilineal, matrilineal, dan bilateral. Ketiga sistem ini membentuk suatu hubungan yang akhirnya menjadi lembaga keluarga secara utuh.

Fungsi Lembaga Keluarga

1. Fungsi Reproduksi

Dalam keluarga, anak-anak merupakan wujud dari cinta kasih dan tanggung jawab suami istri meneruskan keturunan nya. Keluarga memiliki fungsi reproduksi artinya dari pernikahan diharapkan akan memberikan keturunan.

2. Fungsi Proteksi

Dengan Terbentuknya keluarga, terdapat fungsi proteksi yaitu mendapatkan rasa ketentraman dan keterlindungan baik secara psikologis maupun fisik.Apabila didalam keluarga terdapat rasa aman, proses-proses sosial didalam keluarga dapat berjalan harmonis.

3. Fungsi Ekonomi

Pada umumnya dalam sebuah keluarga, ayah merupakan kepala keluarga serta menjadi tulang punggung keluarga.Namun tidak tertutup kemungkinan ibu juga mencari nafkah untuk membantu perekonomian keluarga.kerja sama yang baik antara ayah dan ibu didalam mengelola pendapatan menjadikan keluarga dapat mengfungsikan ekonomi secara efektif dan efisien.

 

4. Fungsi Sosialisasi

Didalam lingkungan keluarga, anak mulai dilatih dan diperkenalkan cara-cara hidup bersama orang lain. Anak diajak memahami lingkungan yang lebih luas sehingga pada saat nya nanti seorang anak benar-benar siap untuk hidup dalam masyarakat. Anak diperkenalkan oleh orang tua nya mengenai norma yang berlaku dimasyarakat seperti norma agama, norma kesopanan, norma hukum, dan norma kesusilaan, serta nilai-nilai sosial seperti nilai kemanusiaan, nilai keindahan, dan nilai keagamaan.

5. Fungsi Afeksi

Keluarga diharapkan akan memeberikan kehangatan perasaan pada anggota keluarga nya seperti ayah yang tetap memberikan perhatian dan kasih sayang kepada anaknya yang sedang mendapatkan masalah disekolahnya.

6. Fungsi Pengawasan Sosial

Pada dasarnya dalam keluarga terdapat saling kontrol (mengawasi) antar anggota keluarga biasanya sering dilakukan oleh anggota keluarga yang lebih tua.hal ini sebagai ras tanggung jawab mereka dalam menjaga nama baik keluarga.

7. Fungsi Pemberian Status

Melalui lembaga perkawinan ini, seseorang akan mendapatkan status atau kedudukan yang baru dimasyarakat., yaitu sebagi suami atau istri. Fungsi dari status suami adalah sebagai pemimpin dalam rumah tangga nya sedangakn seorang istri berfungsi sebagi pendamping suami dalam menjaga keutuhan dan keharmonisan dalm keluarganya.

Pengertian Lembaga Keluarga

Lembaga Keluarga: Pengertian, Fungsi, Proses, Tujuan

Lembaga keluarga adalah lembaga yang bersifat universal artinya seluruh masyarakat didunia mengenal akan lembaga tersebut. Dalam kajian sosiologi, keluarga merupakan salah satu bentuk masyarakat dalam kesatuan sosial yang terkecil yang berfungsi untuk melangsungkan eksistensi kemasyarakatan melalui fungsi reproduksi dan sosial lembaga. Lembaga tidak terlepas dari masa lasing yang diatur melalui perkawinan pemeliharaan anak, kekerabatan pemenuhan kebutuhan pokok pencapaian tujuan dan pembinaan masalah kewargaan.

Kelansungan hidup dalam keluarga akan tergantung dari partisipasi sluruh anggota keluarga untuk membinanya. Ayah berfungsi sebagai kepala keluarga yang berperan sebagai pemimpin dalam aktivitas keluarga. Ibu berperan sebagai pengayong membina anak-anak dan sebagai tempat untuk bertukar pikiran diantara keluarga-keluarga. Begitu pula dengan anggota yang lain anak dan kerabat menjadi satu unit keluarga, memiliki kewajiban untuk ikut menjaga keluarga dan juga kelansungan keluarga.

Proses terbentuknya lembaga keluarga

Kehidupan sosial/masyarakat menginginkan adanya suatu keteraturan, ketentraman dalam berintraksi, berkomunikasi untuk memenuhi jumlah kebutuhan dasar manusia bahkan sampai pengawasannya tanpak adanya lembaga sosial yang mengatur kehidupan masyarakat tidak akan terkendali sesuai kehendak bebasnya.

Ciri-ciri suatu keluarga adalah:

  • Merupakan suatu kelompok sosial yang terdiri dari berbagai usia dan jenis kelamin.
  • Minimal 2 orang dari mereka mempunyai hubungan sebagai suami dan istri yang diakui oleh masyarakat dan mepunyai anggota keluarga melalui suatu pernikahan yang sah.
  • Mempunyai seperangkat aturan sosial tetentu yang diakui dan dijalankan bersama-sama oleh seluruh anggota keluarga.
  • Mempunyai fungsi pokok, diantaranya fungsi reproduksi, ekonomi, sosialisasi dan perlindungan.
  • Menempati tempat tertentu dalam jangka waktu tertentu.

Peranan Lembaga Keluarga

Keluarga merupakan lembaga pendidikan tertua, bersifat informal, yang pertama dan utama dialami oleh anak serta lembaga pendidikan yang bersifat kodrati orang tua bertanggung jawab memelihara, merawat, melindungi, dan mendidik anak agar tumbuh dan berkembang dengan baik.

Pendidikan keluarga berfungsi:

  • Sebagai pengalaman pertama masa kanak-kanak.
  • Menjamin kehidupan emosional anak.
  • Menanamkan dasar pendidikan moral.
  • Memberikan dasar pendidikan sosial.
  • Meletakkan dasar-dasar pendidikan agama bagi anak-anak.

Fungsi Manifest Lembaga Keluarga

Keluarga juga mempunyai fungsi manifest sebagai tempat untuk menapatkan kasih saying (afeksi). Di daerah ini, fungsi keluarga sebagai fugsi afeksi berjalan dengan sangat baik. Masing-masing orang tua memiliki cara tersendiri untuk mencurahkan rasa kasih saying terhdap keluarganya.

Fungsi manifest yang paling tampak adalah fungsi edukatif (mendidik keluarga). Keluarga merupakan tempat pertama bagi orang anak untuk menerima pendidikan dan pembinaan. Melalui keluarga, kepribadian anak akan terbentuk melalui proses inteaksi yang terjadi dalam keluaraga. Dalam hal ini, yang paling berperan adalah orang tua.Jadi, Orang tua harus menjadi figure yang baik bagi anak-anaknya.

Fungsi Latan Lembaga keluarga

Selain fungsi-fungsi manifest di atas, lembaga keluarga juga mempunyai fungsi laten (tersembunyi) lembaga keluarga memiliki fungsi ekonomi (mengatur masala ekonomi keluarga) yang berbeda-beda. Mayoritas, dalam pemenuhan kebutuhan, keluarga di daerah ini saling melengkapi. Artinya, tidak hanya ayah (kepala keluarga) saja yang mencari nafkah, tetapi istripun juga berperan dalam pemenuhan kebuuhan keluarga.

Keluarga juga berperan penting dalam fungsi religius. Keluarga yang ada di daerah ini mayoritas beragama islam, secara turun temurun, mereka juga mengajarkan ajaran agama islam kepada anak-naknya. Jadi, dalam hal ini, keluarga memunyai fungsi untuk memperenalkan anggota keluarganya untuk hidup beragama.

Lembaga Keluarga: Pengertian, Fungsi, Proses, Tujuan

Tujuan didirikan lembaga keluarga

Berdasarkan Al-Qur’an dan As-Sunnah, kita dapat mengatakan bahwa tujuan terpenting dari pembentukan keluarga adalah hal-hal berikut:

  • Mendirikan syariat Allah dalam segala permasalahan rumah tangga.
  • Mewujudkan ketentraman dan ketenangan psikologis.
  • Mewujudkan Sunnah Rasulullah saw. dengan melahirkan anak-anak shaleh sehingga umat manusia merasa bangga dengan kehadiran kita.
  • Memenuhi kebutuhan cinta kasih anaka-anak.
  • Menjaga fitrah anak agar anak tidak melakukan penyimpangan-penyimpangan.

Nah, itu tadi penjelasan mengenai Lembaga Keluarga: Pengertian, Fungsi, Proses, Tujuan. Semoga bermanfaat. Terima kasih.

Bagikan Artikel: