Julukan si Anak Singkong tampaknya sudah sangat melekat pada sosok Chairul Tanjung yang memiliki latar belakang keluarga sederhana namun memiliki nasib yang sangat bagus. Julukan yang populer berkat bukunya yang berjudul Chairul Tanjung si Anak Singkong ini seolah benar adanya. Sebab, kisah sukses Chairul Tanjung benar-benar dimulai dari bawah.
Nama sosok Chairul Tanjung tentunya sudah tak asing lagi di telinga masyarakat Indonesia. Ia adalah pebisnis paling sukses di Indonesia saat ini. Tentu saja, kesuksesan itu didapat dengan jatuh bangun dan kerja keras bertahun-tahun. Lalu, bagaimana sebenarnya kisah sukses Chairul Tanjung ini?
Mungkin Anda bertanya-tanya, Chairul tanjung berasal dari suku apa? Siapa bapaknya Chairul Tanjung? Kapan Chairul Tanjung lahir? hingga Apa pekerjaan Chairul Tanjung.
Kisah Sukses Chairul Tanjung Dimulai dari Keluarga yang Sederhana
Perlu Anda tahu, Chairul Tanjung bukanlah anak seorang pejabat negara atau keturunan pengusaha. Ia terlahir dari keluarga sederhana. Ayahnya seorang jurnalis dengan gaji yang sangat kecil dan bahkan di masa Orde Baru, ayahnya tak bisa bekerja. Inilah yang membuat kisah sukses Chairul Tanjung jadi lebih menarik.
Kehidupan yang sederhana tak membuat Chairul Tanjung putus asa. Beliau tetap berusaha menempuh pendidikan dengan baik hingga lulus kuliah pada tahun 1987.
Pada masa kuliah, sebenarnya ia sudah memulai bisnis kecil-kecilan dengan jualan buku-buku kuliah, baju, kaos hingga usaha fotokopi.
Kisah Sukses Chairul Tanjung Saat Mulai Terjun ke Dunia Bisnis
Setelah menyelesaikan kuliahnya, Prof. drg. Chairul Tanjung, M.B.A yang biasa dipanggil akrab Chairul Tanjung si Anak Singkong mulai serius dalam menekuni keinginannya terjun ke dunia bisnis. Ia awalnya membuka toko di wilayah Senen, Jakarta Pusat dan menjual berbagai produk peralatan kedokteran dan laboratorium. Namun, pada akhirnya, usaha awal yang dijalaninya itu harus gulung tikar.
Tentu saja kegagalan tersebut tak membuatnya berhenti. Ia memulai usaha bersama tiga temannya di bidang ekspor sepatu anak dan membuat perusahaan bernama PT Pariarti Shindutama. Usaha tersebut terbilang sukses dan langsung mendapatkan pesanan dalam jumlah banyak.
Pada akhirnya, ia memutuskan berpisah dengan tiga temannya dan mulai usaha sendiri. Usaha sendiri tersebut adalah membangun Para Group dengan nama perusahaan para Inti Holdindo. Pada Desember 2011, nama perusahaan tersebut berganti menjadi CT Corp yang sampai sekarang terkenal.
CT Corp memiliki tiga anak perusahaan yakni Mega Corp, CT Global Resources dan Trans Corp yang lebih dikenal dengan nama Trans TV. Dari tiga anak perusahaan ini, ia memusatkan bisnis pada tiga sektor sekaligus yakni keuangan, multimedia dan properti. Ia juga gemar mengakuisisi perusahaan lain dalam bisnisnya.
Beberapa perusahaan yang sudah diakuisisi oleh Chairul Tanjung dalam kisah sukses Chairul Tanjung ini adalah Bank Karman yang berubah menjadi Bank Mega. Ada juga Carrefour Indonesia yang saat ini sahamnya dimilikinya sebesar 40%.
Dalam membangun Trans TV dan Trans 7, Chairul Tanjung bisa dibilang sangat jatuh bangun. Awalnya, perusahaan ini mengudara pada tahun 2001 dan hanya mendapatkan hak siar selama 12 jam saja dalam satu hari. Seiring dengan berjalannya waktu, waktu siaran pun bertambah menjadi sekitar 20 jam dalam satu hari.
Untuk mendirikan channel TV ini dan membuatnya bisa mendapatkan hak siar, nyatanya Chairul Tanjung harus meminjam dana ke bank hingga 100 miliar. Tak hanya sampai di situ saja, kesulitan yang dihadapi pun masih ada. Estimasi biaya yang dimilikinya ternyata tak mencukupi.
Belum lagi, ia juga sudah mempekerjakan banyak karyawan di awal pembangunan Trans Corp yang tentunya membutuhkan gaji. Chairul Tanjung kembali harus melakukan pinjaman ke bank dalam jumlah besar untuk menutupi semuanya. Pada awal masa Trans Corp berdiri, setidaknya Chairul Tanjung merugi 300 miliar dalam satu bulan.
Namun, semua kerja kerasnya membuahkan hasil. Tahun 2008 adalah puncak kejayaan Trans Corp. Ia bahkan bisa mengakuisisi saluran TV7 milik Kompas TV dan mengubah namanya menjadi Trans7. Sampai sekarang, kedua stasiun TV ini menjadi salah satu penyumbang harta kekayaannya seperti halnya yang tertuang dalam kisah sukses Chairul Tanjung.
Kerja keras itu memang tak akan mengkhianati. Buktinya, Chairul Tanjung yang merupakan anak dari orang biasa bisa sukses seperti sekarang. Anda bisa membaca kisah sukses Chairul Tanjung untuk tahu bagaimana perjuangannya. Tentu saja, Anda pun bisa memperjuangkannya.
Setelah membaca secuik kisah hidup, biografi singkat dan kisah sukses Chairul Tanjung, apa yang bisa Anda petik? Jangan lupa juga ya baca artikel kisah sukses Bill Gates dan kisah sukses Bob Sadino. Semoga bermanfaat!