Kampanye adalah serangkaian usaha dan tindakan komunikasi yang terencana untuk mendapatkan dukungan dari sejumlah besar khalayak yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang secara terorganisir dalam suatu proses pengambilan keputusan dan dilakukan secara berkelanjutan dalam kurun waktu tertentu.
Mengacu pada definsi kampanye diatas, maka semua kegiatan kampanye ini harus memiliki empat unsur yang diantaranya yaitu:
- Kegiatan kampanye bertujuan untuk menciptakan dampak atau efek tertentu.
- Sasaran kampanye ialah khalayak dalam jumla yang terbilang besar.
- Kegiatan kampanye sendiri umumnya fokus dalam waktu yang tertentu.
- Kampanye dilakukan melalui serangkaian tindakan komunikasi yang terorganisir.
- Secara etimologi kampanye berasal dari bahasa Perancis yakni “Campaign” yang memiliki sebuah arti yaitu lapangan, operasi militer. Istilah kampanye banyak digunakan untuk berbagai kegiatan, baik itu dalam pemasaran bisnis, pemilihan pemimpin (Pilpres, Pilkada), kegiatan sosial dan berbagai kegiatan lainnya.
Pengertian dan Makna Kampanye
Kampanye adalah serangkaian usaha dan tindakan komunikasi yang terencana untuk mendapatkan dukungan dari sejumlah besar khalayak yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang secara terorganisir dalam suatu proses pengambilan keputusan dan dilakukan secara berkelanjutan dalam kurun waktu tertentu. Orang sering mempersamakan kampanye dengan propaganda. Hal ini tidak sepenuhnya salah karena keduanya memang merupakan wujud tindakan komunikasi yang terencana dan sama-sama ditujukan untuk mempengaruhi khalayak.
Kampanye dan propaganda juga sama-sama menggunkan berbagai saluran komunikasi untuk menyampaikan gagasan-gagasan mereka. Jadi pada kenyataanya memang ada beberapa kemiripan diantara kedua konsep tersebut. Pada dasarnya tak ada yang berbeda antara kampanye dan propaganda. Kalau pun, kemudian keduanya tampak berbeda, itu karena pendekatan dan metoda yang dipakainya. Kampanye kerap dinilai lebih bersifat persuasif karena disertai bujukan dan iming-iming. Sementara propaganda, sekalipun dasarnya sangat persuasif, kerap disertai tekanan berupa penonjolan dari dampak buruk yang bisa terjadi jika massa tak bertindak seperti apa yang dipropagandakan.
Sekadar menyamakan persepsi, persuasi yang dimaksud tak lain adalah usaha yang disadari untuk mengubah sikap, kepercayaan atau perilaku orang melalui transmisi pesan. Propaganda sendiri, biasa digunakan oleh suatu kelompok terorganisasi yang ingin menciptakan partisipasi aktif atau pasif dalam tindakan-tindakan suatu massa yang terdiri atas individu-individu, dipersatukan secara psikologis melalui manipulasi psikologis dan digabungkan di dalam suatu.Selain itu istilah propaganda telah dikenal terlebih dahulu dan memiliki konotasi yang negatif sementara istilah kampanye baru memasyarakat pada tujuh puluh tahun terakhir serta memiliki citra postif dan akademis.
Setidaknya ada 7 Perbedaan Antara Kampanye Dengan Propaganda :
- Sumber kampanye selalu dapat diidentifikasikan secara jelas. Nama lembaga yang menjadi kampanye (campaign makers). Sebaliknya propaganda cenderung menyembunikan identitias mereka.
- Perbedaan selanjutnya terkait dengan batasan waktu. Dalam hal ini kampanye senantiasa dilakukan dalam periode waktu tertentu. Kapan dan berapa lama sebuah program kampanye akan dilakukan dengan jelas, sementara propagana tidak terikat oleh batasan waktu.
- Sifat gagasan-gagasan kampanye terbuka untuk diperdebatkan sedangkan propaganda menganggap gagasan-gagasan mereka mutlak benar atau sudah self-evident.
- Tujuan kampanye selalu jelas dan spesifik. Bahkan sebagian besar program kampanye memiliki tujuan yang dapat diukur dengan mudah. Tujuan kampanye juga sangat bervariasi tergantung pada jenisnya. Sementara propaganda diubah untuk mengubah belief system dari khalayak dan tersebut tidak pernah dinyatakan dengan jelas.
- Kampanye sangat menekankan kesukarelaan dan menghindari pendekatan koersif, sementara propaganda tidak mementingkan kusukarelaan dan menghalakan cara paksaan
- Kampanye dalam hal ini memiliki kode etik yang mengatur cara dilakukannya kegiatan, sedangkan dalam propaganda aturan semcam itu tidak pernah dikenal.
- Kampanye kepentingan kedua belah pihak perlu diperhatikan agar tujuan dapat tercapai, sementara propaganda hanya menimbang kepentingan sepihak dari propagandis.
Fungsi Kampanye
Secara umum, fungsi kampanye berfungsi sebagai informasi agar masyarakat lebih tanggap terhadap suatu pesan yang disampaikan dalam kampanye, menurut Drs, Antar Venus, MA, dalam kegiatan kampanye memiliki fungsi berikut ini:
- Sebagai sarana informasi yang dapat mengubah pola pikir masyarakat.
- Sebagai upaya pelaksana kampanye untuk mencapai tujuan dengan menggugah kesadaran dan pendapat masyarakat terhadap isu tertentu.
- Pengembangan usaha dengan membujuk khlayak untuk membeli produk yang dipasarkan.
- Untuk membangun citra positif peserta kampanye.
Tujuan Kampanye
Mengacu pada pengertian kampanye diatas, maka kegiatan komunikasi di dalam kampanye harus dilakukan secara tersusun dan terlembaga. Lembaga tersebut bisa dari pemerintah, pihak swasta atau dari lembaga swadaya masyarakat.
Jika pada praktiknya kampanye memiliki tujuan yang beragam tergantung tujuan lembaga itu sendiri. Namun secara umum tujuan kampanye ialah untuk menggugah isu tertentu dengan menyampaikan informasi produk atau gagasan/ide yang dikampanyekan sehingga masyarakat menyukai, simpati, peduli atau bepihak kepada yang melakukan kampanye.
Beberapa contoh kampanye yang ada di masyarakat ialah:
- Ajakan untuk menyumbang dana bagi korban bencana alam.
- Anjuran pemerintah untuk melakukan imunisasi bagi anak.
- Ajakan sekelompok orang pada masyarakat untuk memilih calon gubernur tertentu.
- Anjuran seorang atlit untuk mengkonsumsi makanan yang sehat dan makanan suplemen tertentu.
- Dan lain-lain.
Bentuk Dan Jenis Kampanye
Pada praktiknya ada beberapa bentuk dan jenis kampanye, namun pada umumnya kegiatan kampanye dilakukan dengan slogan, pembicaraan, media cetak, simbol-simbol, siaran rekaman berbentuk suara dan gambar.
Palaksanaan kampanye juga dilakukan melalui media internet dalam rangka pencitraan yang nantinya berkembang menjadi upaya persamaan sebuah gagasan atau isu suatu kelompok kepada masyarakat dengan harapan mendapatkan tanggapan.
1. Jenis Kampanye Berdasarkan Orientasinya
- Product Oriented Campaigns
Ini merupakan kampanye yang berorientasi pada produk. Jenis kampanye ini umumnya dilakukan dalam lingkungan bisnis komersil. Kampanye ini bertujuan untuk membangun citra positif terhadap produk yang diperkenalkan ke masyarakat. - Candidate Oriented Campaigns
Ini merupakan kampanye yang berorientasi pada kandidat. Kampanye ini biasanya memiliki latar belakang hasrat untuk kepentingan politik, misalnya kampanye Pemilu, kampanye Pilkada. - Ideologically or Cause Oriented Campaigns
Kampanye ini berorientasi pada tujuan-tujuan khusus yang sifanya sosial. Seperti yang pernah dijelaskan oleh Kotler, kampanye perubahan sosial bertujuan untuk menangani berbagai masalah sosial dengan perubahan pandangan, sikap dan perilaku masyarakat. Contohnya: kampanye imunisasi, kampanye ASI, kampanye Donor Darah, kampanye Keluarga Berencana (KB).
2. Jenis Kampanye Berdasarkan Isinya
Ada beberapa macam kampanye yang bisa dibedakan dari isinya diantaranya ialah:
- Kampanye Positif
Kampanye yang berisi pengenalan tentang produk atau seseorang yang dikampanyekan, pada umumnya informasi yang disampaikan tentang hal-hal baik saja. - Kampanye Negatif
Kampanye negatif biasanya dilakukan oleh kompetitor dimana isi kampanyenya menyampaikan tentang kekurangan produk atau seseorang. Pada umumnya kampanye negatif ini berdasarkan data dan fakta yang sudah terjadi sebelumnya. - Kampanye Hitam
Kampanye hitam ialah kampanye yang bertujuan untuk membunuh karakter seseorang atau produk yang menjadi kompetitor. Namun, informasi yang disampaikan dalam kampanye hitam ialah fitnah, kebohongan atau tuduhan tanpa bukti.
Media Kampanye
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya ada banyak bentuk dan jenis kampanye. Semua bentuk dan jenis kampanye ini membutuhkan media kampanye sebagai corong untuk menyampaikan imformasi kepada masyarakat.
Beberapa media kampanye yang umum digunakan ialah:
- Media Elektronik (televisi, radio).
- Media Cetak (koran, tabloid, majalah).
- Media Komunikasi Kelompok (pameran, seminar, diskusi panel).
- Media Luar-Ruangan (poster, banner, billboard, papan nama).
- Media Digital (Website, sosial media, email, aplikasi chatting dan lain-lain).
Peran Media Massa
Menurut Mc Quail, secara umum media massa memiliki berbagai fungsi bagi khalayaknya yaitu
- Sebagai pemberi informasi.
- Pemberian komentar atau interpretasi yang membantu pemahaman makna informasi.
- Pembentukan kesepakatan.
- Korelasi bagian-bagian masyarakat dalam pemberian respon terhadap lingkungan.
- Transmisi warisan budaya.
- Ekspresi nilai-nilai dan simbol budaya yang diperlukan untuk melestarikan identitas dan kesinambungan masyarakat.
Oleh karena itu media massa seharusnya menjadi sarana pencerahan dan transformasi nilai-nilai kebenaran agar masyarakat dapat melihat secara apa adanya. Media sebaiknya tidak memunculkan kesan menilai atau keberpihakan khususnya dalam masa kampanye Pemilu. Biarlah masyarakat sendiri yang akan menilai. Yang diperlukan media hanyalah menyampaikan informasi yang sebenarnya, jelas hitam putihnya. Sehingga masyarakat tidak terjebak pada pilihan mereka, karena persoalan Pemilu adalah persoalan masa depan bangsa. Media harus mampu bersikap objektif dalam penayangan berita.
Demikian sudah penjelasan mengenai Apa Itu Kampanye? Pahami Pengertian, Fungsi, Tujuan, Bentuk dan Jenisnya. Semoga bermanfaat untuk kamu. Terima kasih.