BACALAGERS MEDIA, Jakarta – Gerakan Jihad Islam Palestina menekankan bahwa pertempuran darat adalah cara tercepat dalam memberikan perlawanan terhadap militer Zionis Israel. Dengan kebersamaan, mereka akan menumpas segala kekejaman yang mengganggu dan menghancurkan rakyat Palestina.
Juru bicara kelompok Saraya Al-Quds, Abu Hamza, dalam tanggapannya terhadap serangan Israel di Jalur Gaza, Kamis (13/5) malam mengatakan agar Israel tidak memberikan ancaman untuk sekedar menjadi pemenang.
Saraya Al-Quds adalah cabang militer dari gerakan Jihad Islam Palestina.
Dikutip dari Iran Press, Jumat (14/5), “Serangan musuh tidak akan pernah mengubah strategi perlawanannya. Dan musuh yang kalah, akan meninggalkan medan perang,” ujarnya Abu Hamza kepada reporter.
Perlawanan terhadap Tentara Zionis akan tetap kuat, meskipun ratusan serangan udara dilancarkan untuk menghancurkan rakyat Palestina, katanya.
Abu Hamza kemudian menggambarkan tentara Mujahidin sebagai ksatria yang melawan rezim dengan kekuatan yang dimilikinya di medan perang.
Mereka bahkan mengorbankan komandan mereka di hadapan tentara dalam pertempuran ini.
Ia merasa sangat bangga dan beruntung memilki saudara orang-orang Palestina yang sabar yang menghabiskan hari-hari Idulfitri 1442 H mereka dengan darah dan kesyahidan, katanya.
“Kami bangga kepada orang-orang Palestina, bersama kami melawan kekejaman zionis Israel, mengorbankan hidup mereka untuk Al-Quds dan Masjid Al-Aqsa,” jelasnya Abu Hamza.