BACALAGERS MEDIA, Jakarta – Aksi protes Nasional secara massal anti-Israel digelar di seluruh penjuru Jerman selama dua malam berturut-turut. Protes ditujukan untuk menuntut dihentikannya serangan Israel ke Jalur Gaza, Palestina.
Di Bremen, sekitar 1,500 orang berkumpul pada Kamis (13/5). Mereka membawa bendera Palestina, menuntut Zionis Israel mengakhiri penjajahannya terhadap seluruh rakyat Palestina, khususnya di Gaza.
Polisi meningkatkan keamanan dan menggunakan kekuatan ketika harus menghadapi aktivis radikal.
Dimuat Die Welt polisi membubarkan massa yang berjumlah 550 orang di Hanover karena pelanggaran sanitasi. Mereka berupaya membakar bendera Israel. Akibatnya, dua orang ditahan.
Judenhass mitten in #Gelsenkirchen vor der #Synagoge. Zeiten, in denen Juden auf offener Straße beschimpft werden, sollten längst überwunden sein. Das ist purer #Antisemitismus, sonst nichts! pic.twitter.com/S98Puxl07N
— Zentralrat der Juden in Deutschland (@ZentralratJuden) May 12, 2021
Protes juga terjadi di kota Gelsenkirchen, Jerman. Sekitar 200 pengunjuk rasa berkumpul di luar Sinagog untuk mengeluarkan berbagai selogan. Polisi sendiri berhasil memblokir upaya pengunjuk rasa untuk masuk ke Sinagog.
Aksi protes dengan menargetkan Sinagog juga terjadi di kota Munster. Sekelompok radikal membakar bendera Israel di jalan yang menjadi rumah Sinagog. Tiga belas orang ditahan.
Di Bonn, keamanan situs keagamaan Yahudi ditingkatkan setelah sekelompok anak muda membakar Sinagog. Tiga orang ditahan, satu tersangka lagi kabur.
Baca juga: Tak Ada Hentinya, Kini Israel Siapkan Berbagai Skenario Penyerangan Jalur Gaza
Sementara itu, 16 petugas polisi terluka dalam aksi protes Nasional yang dilakukan oleh aktivis anti-Israel di Berlin. (rmol)