Meningkatkan pahala di bulan Ramadhan adalah sesuatu yang mudah dengan memperbanyak amalan-amalan sunah di bulan Ramadhan yang apabila dikerjakan akan mendapatkan ganjaran pahala yang besar dari Allah SWT.
Banyak sekali amalan sunnah yang sekiranya dapat kita isi di segala aktivitas di bulan Ramadhan ini agar bisa memaksimalkan potensi amal kebaikan di bulan mulia ini.
Selain beberapa amalan sunnah yang kita tahu ada beberapa amalan sunnah yang hanya bisa ditemukan pada bulan Ramadhan saja tidak pada bulan bulan lainnya.
Berikut beberapa amalan sunnah pelengkap puasa Ramadhan kita yang dapat dikerjakan sehari hari diantaranya.
1. Mengakhiri Makan Sahur
Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin ‘Ubaidullah telah menceritakan kepada kami ‘Abdul ‘Aziz bin Abu Hazim dari Abu Hazim dari Sahal bin Sa’ad Radhiallahu’anhu berkata:
“Aku makan sahur bersama keluargaku kemudian aku bercepat-cepat agar mendapatkan sujud (shalat) bersama Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam.” (HR. Bukhari No. 1786 dalam bab mengakhiri makan sahur).
2. Mensegerakan Berbuka Puasa
Jika pada sahur sunnahnya adalah mengakhiri namun saat tiba waktu berbuka kita harus mensegerakan jika waktu berbuka telah tiba.
Amalan ini dikuatkan dalam Hadits Riwayat Bukhari No. 1821 yang artinya:
“Telah menceritakan kepada kami ‘Abdullah bion Yusuf telah mengabarkan kepada kami Malik dari Abu Hazim dari Sahal bin Sa’ad bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Senantiasa manusia berada dalam kebaikan selama mereka menyegerakan berbuka.”
3. Memperbanyak Membaca Al-Qur’an
Kemuliaan membaca al qur’an adalah dihitungnya setiap kata dengan pahala dan kebaikan.
Utamanya di bulan yang penuh keberkahan serta dilipat gandakan amal kebaikan merupakan suatu momen yang langka.
Memperbanyak membaca al qur’an dapat kita jadikan rutinitas harian di bulan Ramadhan untuk mendapatkan banyak pahala karenanya.
Anda bisa membuat jadwal khusus membaca al qur’an seperti setelah sholat fardhu.
4. Melakukan I’tikaf di 10 Hari Awal dan Terakhir Bulan Ramadan di Masjid
Hal ini dapat Anda temukan dalam hadist bukhari berikut:
Telah menceritakan kepada kami Musa berkata, telah menceritakan kepada kami Hammam dari Yahya dari Abu Salamah berkata, Aku pergi menemui Abu Sa’id Al Khudri, lalu aku bertanya kepadanya:
“Maukah anda pergi bersama kami ke bawah pohon kurma lalu kita berbincang-bincang di sana?” Ia pun pergi dan bercakap-cakap bersama kami.
Aku kemudian berkata:
“Ceritakanlah kepadaku apa yang pernah anda dengar dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam tentang Lailatul Qadar.”
Dia lalu menjelaskan, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam melaksanakan i’tikaf pada sepuluh malam yang awal dari Ramadan, dan kami juga ikut beri’tikaf bersama beliau. (Kutipan HR. Bukhari No. 771).
Selain itu didukung oleh hadist berikut:
Telah menceritakan kepada kami ‘Ali bin ‘Abdullah telah menceritakan kepada kami Sufyan dari Abu Ya’fur dari Abu Adh-Dhuha dari Masruq dari ‘Aisyah Radhiallahu’anha berkata:
“Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bila memasuki sepuluh akhir (dari bulan Ramadhan), Beliau mengencangkan sarung Beliau, menghidupkan malamnya dengan ber’ibadah dan membangunkan keluarga Beliau.” (HR. Bukhari No. 1884).
5. Melakukan Ibadah Umrah di Tanah Suci Mekkah
Dijelaskan pada hadits, beliau Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:
“Apabila datang bulan Ramadhan, laksanakanlah ‘umrah karena ‘umrah pada bulan Ramadhan seperti ibadah haji atau seperti itu (haji) sebagaimana Beliau sabdakan.” (Kutipan Shahih HR. Bukhari No. 1657 atau bisa dilihat di HR. Bukhari No. 1730).
6. Menjaga Hati dan Lisan dari Perkataan yang Buruk
Salah satu hal yang paling sulit dalam kehidupan adalah menjaga lisan untuk senantiasa menjaga dari ucapan atau hal hal yang buruk.
Terutama di bulan Ramadhan ini menjaga lisan sangat penting agar tidak menggugurkan pahala puasa kita di hari itu.
Selain itu menghindari perkataan bohong (dusta) jauh lebih dicintai Allah SWT.
7. Selalu Berdoa untuk Kebaikan Diri Sendiri atau Umat
Ada tiga orang yang tidak ditolak do’a mereka:
- Orang yang berpuasa sampai dia berbuka;
- Seorang penguasa yang adil dan;
- Do’a orang yang di dzalimi (teraniaya).
Do’a mereka diangkat oleh Allah ke atas awan dan dibukakan baginya pintu langit dan Allah bertitah:
“Demi keperkasaanku, Aku akan memenangkanmu (menolongmu) meskipun tidak segera.” (HR. Tirmidzi).
8. Memberikan Bantuan (Sedekah) Kepada Orang yang Membutuhkan
“Orang yang mengusahakan bantuan (pertolongan) bagi janda dan orang miskin ibarat berjihad di jalan Allah dan ibarat orang shalat malam. Ia tidak merasa lelah dan ia juga ibarat orang berpuasa yang tidak pernah berbuka.” (HR. Bukhari).
***
Dengan amalan amalan khususnya di bulan Ramadan ini semoga bisa menjadikan hari hari di bulan ini semakin meningkatnya amal ibadah dan pahala kita dan menjadikan puasa ini lebih berkah dan tidak hanya menahan lapar dan haus saja.
Karena termasuk orang orang yang merugi Ketika datang bulang Ramadhan tidak bertambah amalnya kecuali hanya lapar dan haus saja.
Nah, itulah daftar kumpulan amalan-amalan sunah di bulan Ramadhan yang bisa kita lakukan untuk meraih pahala besar berlipat ganda di bulan suci Ramadhan.