Pengamatan (Observasi) adalah aktivitas yang dilakukan makhluk cerdas, terhadap suatu proses atau objek dengan maksud merasakan dan kemudian memahami pengetahuan dari sebuah fenomena berdasarkan pengetahuan dan gagasan yang sudah diketahui sebelumnya, untuk mendapatkan informasi-informasi yang dibutuhkan untuk melanjutkan suatu penelitian.
Pengertian Observasi
Observasi adalah metode yang cukup mudah dilakukan untuk pengumpulan data. Penggunanan metode ini sangat dipengaruhi oleh interesnya sang peneliti. Observasi ini lebih banyak digunakan pada statistika survei, misalnya akan meneliti kelakuan orang-orang suku tertentu. Observasi ke lokasi yang bersangkutan akan dapat diputuskan alat ukur mana yang tepat untuk digunakan. Ilmu pengetahuan biologi dan astronomi mempunyai dasar sejarah dalam pengamatan oleh amatir.
Kelebihan dan kekurangan observasi
Kelebihan dari observasi adalah sebagai berikut :
- Data yang dikumpulkan melalui observasi cenderung mempunyai keandalan yang tinggi. Kadang observasi dilakukan untuk mengecek validitas dari data yang telah diperoleh sebelumnya dari individu-individu.
- Dapat melihat langsung apa yang sedang dikerjakan, pekerjaan-pekerjaan yang rumit kadang-kadang sulit untuk diterangkan.
- Dapat menggambarkan lingkungan fisik dari kegiatan-kegiatan, misalnya tata letak fisik peralatan, penerangan, gangguan suara dan lain-lain.
- Dapat mengukur tingkat suatu pekerjaan, dalam hal waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan satu unit pekerjaaan tertentu.
Sedangkan kekurangannya adalah sebagai berikut :
- Umumnya orang yang diamati merasa terganggu atau tidak nyaman, sehingga akan melakukan pekerjaannya dengan tidak semestinya.
- Pekerjaan yang sedang diamati mungkin tidak mewakili suatu tingkat kesulitan pekerjaan tertentu atau kegiatan-kegiatan khusus yang tidak selalu dilakukan atau volume-volume kegiatan tertentu.
- Dapat mengganggu proses yang sedang diamati.
- Orang yang diamati cenderung melakukan pekerjaannya dengan lebih baik dari biasanya dan sering menutup-nutupi kejelekan-kejelekannya.
Hal-hal yang perlu dilakukan dalam teknik observasi
- Rencanakan terlebih dahulu observasi yang akan dilakukan, meliputi : Apa yang akan diobservasi, dimana letak lokasi observasi, kapan observasi akan dilakukan, siapa yang akan melaksanakan observasi tersebut, siapa yang akan diobservasi, bagaimana melaksanakan observasi tersebut.
- Mintalah ijin terlebih dahulu dari manajer dan atau pegawai yang terlibat.
- Bertindaklah dengan rendah hati (low profile).
- Lengkapilah dengan catatan selama observasi.
- kaji ulang hasil observasi dengan individu-individu yang terlibat.
Yang tidak boleh dilakukan dalam observasi
- Menggangu kerja individu yang diobservasi maupun individu lainnya.
- Terlalu menekankan pada pekerjaan-pekerjaan yang tidak penting.
- Jangan membuat asumsi-asumsi.
Ciri – Ciri Observasi
- Observasi, bisa diartikan sebagai usaha pengumpulan data yang dilakukan secara sistimatis tentang tingkah laku dan gejala-gejala fisik dengan pengamatan dan pencatatan. Langkah observasi yang dianggap cukup efektif untuk pengumpulan data, memiliki ciri-ciri khusus sebagai berikut :
- Observasi mempunyai arah dan tujuan yang khusus, bukan hanya untuk mendapatkan kesan-kesan umum tentang suatu fenomena.
- Observasi ilmiah tidak dilakukan secara untung-untungan dan sesuka hati dalam rangka mendekati situasi obyeknya, akan tetapi semua pelaksanaannya dilakukan secara sistimatis dan terencana.
- Observasi sifatnya kuantitaif, yaitu mencatat sejumlah peristiwa tentang tipe-tipe tingkah laku sosial tertentu.
- Observasi melakukan pencatatan dengan segera, secepat-cepatnya, tidak menggantungkan diri pada kekuatan ingatan.
- Menuntut adanya keahlian, agar data yang diperoleh bisa valid.
Prinsip Penelitian Observasi
- Untuk memperoleh hasil yang baik, seseorang yang hendak melakukan pengamatan sebaiknya memerhatikan prinsip-prinsip pengamatan sebagai berikut :
- Pengamatan sebagai suatu cara pengumpulan data harus dilakukan secara cermat, jujur, dan objektif serta terfokus pada objek yang diteliti.
- Dalam menentukan objek yang hendak diamati, seorang pengamat harus mengingat bahwa makin banyak objek yang diamati, makin sulit pengamatan dilakukan dan makin tidak teliti hasilnya.
- Sebelum pengamatan dilaksanakan, pengamat sebaiknya menentukan cara dan prosedur pengamatan.
- Agar pengamatan lancar, pengamat perlu memahami apa yang hendak dicatat serta bagaimana membuat catatan atas hasil pengamatan yang terkumpul.
Prosedur Penelitian Observasi
- Harus diketahui di mana observasi itu dapat dilakukan.
- Harus ditentukan dengan pasti siapa saja yang akan diobservasi.
- Harus diketahui dengan jelas data-data apa saja yang diperlukan.
- Harus diketahui bagaimana cara mengumpulkan data agar berjalan mudah dan lancar.
- Harus diketahui tentang cara mencatat hasil observasi, seperti telah menyediakan buku catatan, kamera, tape recorder, dan alat-alat tulis lainnya.
Instrumen Penelitian Observasi
- Instrumen yang digunakan dalam melakukan observasi, yaitu checklist, rating scale, anecdotal record, catatan berkala, dan mechanical device.
- Check list, merupakan suatu daftar yang berisikan nama-nama responden dan faktor- faktor yang akan diamati.
- Rating scale, merupakan instrumen untuk mencatat gejala menurut tingkatan- tingkatannya.
- Anecdotal record, merupakan catatan yang dibuat oleh peneliti mengenai kelakuan-kelakuan luar biasa yang ditampilkan oleh responden.
- Mechanical device, merupakan alat mekanik yang digunakan untuk memotret peristiwa-peristiwa tertentu yang ditampilkan oleh responden.
Demikian sudah penjelasan mengenai Pengertian Observasi: Ciri, Prinsip, Prosedur, Instrumen. Semoga bermanfaat untuk kamu. Terima kasih.