Semua orang tentu saja ingin mempunyai baterai laptop yang awet, ini merupakan hal cukup penting bagi semua pengguna laptop untuk bisa merawat baterai laptop dengan baik.
Mengutip laman Digitaltrends, semua baterai laptop diciptakan untuk mempunyai daya tahan sangat kuat. Sebenarnya siklus pengisian daya baterai hingga 100%.
Idealnya, apabila Anda memakai mode hibernasi pastikan dahulu apabila baterai tidak benar-benar habis, kemudian selama itu Anda tak dibolehkan mengoperasikan laptop selama beberapa waktu.
Lalu..
Bagaimana Cara Mudah Merawat Baterai Laptop agar bisa Tahan Lama?
Untuk bisa menghemat daya baterai laptop, sebaiknya Anda tidak kebanyakan menutup dan membuka aplikasi apabila sudah selesai dioperasikan. Langkah ini akan membantu menghemat ketahanan baterai laptop meskipun hanya sedikit, dan hal tersebut juga
Jika Anda pengguna Windows 10 maka direkomendasikan untuk menghidupkan Battery Saver. Mode Battery Saver secara otomatis akan aktif disaat laptop Anda berada pada baterai 20%, yang otomatis menutup seluruh aplikasi latar belakang yang mengkonsumsi daya berlebih misalnya saja kecerahan layar.
Sementara itu, jika Anda pengguna MacBook sebaiknya menghidupkan Power Nap sehingga bisa membuat mac tidur dan tidak khawatir melewatkan beberpa tugas penting, dengan demikian Anda bisa lebih menghemat daya baterai, dan cara mengidupkan power nap macbook milik Anda adalah seperti gambar dibawah ini:
| Cara Mengaktifkan Power Nap Macbook |
Mengaktifkan pengalihan grafis otomatis bisa juga membantu Mac untuk lebih hemat energi dengan menggantinya ke mode grafis lebih rendah disaat Anda mengerjakan tugas sederhana.
Hal lain yang bisa menghemat ketahanan baterai laptop yaitu dengan mematikan Bluetooth dan Wi-Fi ketika ketika tak digunakan lagi, juga non-aktifkan fitur opsional semisal kecerahan layar laptop yang pada umumnya mengurangi daya.
Diketahui, membiarkan baterai laptop terisi sampai 100% juga bisa menghabiskan daya lebih cepat. Namun, perangkat moderen seperti sekarang ini sudah didesain untuk berhenti apabila pengisian mencapai 100%, sehingga tidak akan berpengaruh pada masa pakai baterai.
Apabila Anda ingin menyimpan laptop untuk waktu yang cukup lama tanpa mengoperasikannya, sebaiknya kosongkan atau bisa juga dengan mengisi daya sampai 50% dahulu sebelim menyimpannya. Pada umumnya, hal yang bisa Anda lakukan yaitu isi daya baterai apabila sudah menurun menjadi 20% dan silahkan ulangi lagi.
Jangan sampai membiarkan baterai laptop Anda panas. Baterai lithium yang banyak dipakai saat ini cenderung lebih cepat memanas ketika penggunaan berlebih. Misalnya saja disaat mengisi daya baterai dan tiba-tiba saja menjadi hangat, hal ini terjadi disebabkan prosesor atau CPU yang bekerja terlalu keras sehingga bisa menyebabkan lebih panas.
Jika memungkinkan, silahkan matikan perangkat laptop kemudian keluarkan baterainya. Diamkan laptop sampai sampai baterai tidak memanas dan pindahkan di lokasi yang bisa menurunkan suhunya.
Selanjutnya, jangan pernah mengoperasikan laptop berada di pangkuan Anda, karena bisa memicu beberapa masalah kesehatan. Sebaiknya jangan sampai menutup ventilasi laptop, supaya udara bisa keluar dengan lancar.
Sebisa mungkin hindarilah tempat yang bisa menjadikan laptop Anda memanas. Seperti dekat pemanas ruang, di bawah jendela yang langsung mendapat sinar matahari, atau di dalam mobil ketika musim panas.
Kondisi yang tak biasa seperti itu mampu menimbulkan beberapa kerusakan pada baterai laptop dalam waktu singkat, walaupun Anda tidak akan menyadarinya dengan cepat. Dengan begitu Anda akan berpikir lebih dalam bahwa merawat baterai laptop dengan baik adalah hal yang sangat penting.
Menempatkan laptop di suhu dingin memang cukup disarankan sehingga tidak membuatnya mudah memanas, kendati demikian jangan menaruhnya di suhu yang bisa membuat beku. Hal ini justru akan mengurangi keawetan laptop Anda sendiri dan itulah beberapa tips penting merawat semua jenis baterai laptop agar bisa tahan lama dengan waktu yang tak ditentukan.