Apa itu Panel Surya? Ini dia pengertian dan jenis-jenisnya yang ramah lingkungan. Yuk simak!
Listrik adalah salah satu kebutuhan penting bagi manusia. Akan tetapi, penggunaan bahan bakar listrik bisa menjadi krisis apabila populasi manusia meningkat.
Terlebih lagi bisa merusak lingkungan apabila terus menerus menggantungkan pada Pembangkit Listrik Tenaga Uap yang memakai batu bara sebagai bahan bakarnya. Menggunakan panel surya adalah salah satu solusi terbaik untuk mengatasi hal ini.
Memang dalam sekali beli, teknologi akan terasa mahal seperti panel surya jenis monocrystalline silicon. Namun dalam kehidupan sehari-hari akan relatif lebih murah dibanding PLTU. Selain lebih murah, juga lebih ramah lingkungan. Inilah pengertian dan jenis dari panel surya selengkapnya.
Pengertian Panel Surya
Panel surya adalah sebuah alat yang menggunakan teknologi Photovoltaic (PV) atau dalam bahasa Indonesia disebut fotovoltaik. Alat ini akan mengkonversi sinar radiasi yang dihasilkan matahari menjadi energi listrik.
Energi listrik yang dihasilkan dari cahaya matahari tersebut disimpan di dalam baterai yang merupakan komponen penting panel surya. Sehingga ketika mendung maupun malam hari yang tidak ada sinar matahari, listrik yang menggunakan panel surya akan tetap menyala.
Negara Indonesia sangat kaya sumber energi surya alias matahari karena berada di jalur garis khatulistiwa.
Otomatis akan mendapat manfaat besar dari energi ini secara gratis seperti pemanfaatan panel surya sebagai pembangkit listrik tenaga surya. Inilah yang membuat teknologi ini sangat berpotensi besar di Indonesia.
Jenis-jenis Panel Surya
Secara umum ada tiga jenis panel surya yang bisa digunakan sebagai sumber daya listrik. Di antaranya adalah:
1. Monocrystalline Silicon
Monocrystalline Silicon menjadi salah satu panel surya yang paling sering dipilih untuk digunakan dalam aktivitas sehari-hari. Panel surya Monocrystalline Silicon ini dapat dipakai dalam jangka waktu yang panjang.
Disebut Monocrystalline Silicon karena silikon kristal yang digunakan mono atau tunggal. Bentuk dari Monocrystalline adalah bundar dengan diiris sangat tipis. Sehingga efisiensi penghantar listriknya sangat tinggi.
Lebih dari 20% efisiensi dari panel surya jenis ini. Dengan kata lain, kemampuan konversi dari matahari ke listrik panel surya jenis ini sangat baik. Cukup menggunakan penampang kecil saja untuk menghasilkan energi yang sama.
Monocrystalline Silicon dengan kemampuan konversi yang begitu baik sehingga tingkat efisiensinya lebih tinggi dibanding panel surya yang lain juga berbanding sama dengan harganya yang relatif lebih mahal dibanding jenis yang lain. Meski begitu, panel surya jenis ini akan tahan lebih lama pula.
2. Thin Film Solar Cell
Panel surya jenis Thin Film Solar Cell bentuknya sangat tipis. Bahkan lebih tipis dibanding tipe crystalline silicon yang memiliki ukuran 200-300 nm. Ukuran thin film ini sekitar 10 nm. Dengan begitu, panel surya jenis ini menjadi fleksibel karena ringan sekali.
Namun, karena ukurannya yang sangat tipis tersebut, panel surya jenis ini memiliki tingkat efisiensi yang masih rendah yaitu sekitar 10%. Ini membuat kemampuan konversinya juga masih dalam kategori sedang.
3. Polycrystalline Silicon
Tidak sama dengan Monocrystalline Silicon yang terbuat dari Kristal yang diiris sedemikian rupa hingga menjadi sangat tipis, panel surya jenis Polycrystalline Silicon ini terbuat dari batang kristal yang dicairkan dan dicetak dalam bentuk persegi.
Susunannya yang persegi menjadikan panel surya jenis ini terlihat rapi. Selain itu bentuk panel surya ini menjadi berbeda dengan jenis lainnya karena terdapat fragmen kristal silikon.
Sementara untuk efisiensi panel surya jenis ini sedikit lebih rendah dari jenis Monocrystalline Silicon yakni hanya sekitar 17%.
Jenis panel surya Polycrystalline Silicon ini memiliki harga relatife lebih rendah dari tipe sesame kristal. Meskipun sedikit berbeda di tingkat efisiensinya.
Itulah pengertian dan jenis-jenis dari panel surya. Pada dasarnya, memang panel surya adalah sumber daya yang cukup mahal. Apalagi jika dibandingkan dengan PLTU.
Namun dalam sekali pasang, Anda bisa turut menjaga lingkungan dan menghemat biaya listrik karena menggunakan PLTS yang sumbernya alami dari alam.