Populasi adalah sekelompok individu dengan karakteristik serupa (spesies) yang hidup di tempat yang sama dan memiliki kemampuan untuk mereproduksi antara mereka sendiri. Konsep ini banyak digunakan dalam ekologi populasi dan genetika.
Ekologi menganggap penduduk sebagai unsur dari sistem yang lebih luas. Populasi spesies adalah bagian dari komunitas. Selain itu, evolusi juga bekerja melalui populasi. Genetika, di sisi lain, melihat penduduk sebagai sarana atau tempat untuk pertukaran alel yang dimiliki oleh masing-masing anggota. Dinamika frekuensi alel dalam suatu populasi merupakan perhatian utama dalam studi genetika populasi.
Berikut ini terdapat beberapa pengertian populasi menurut para ahli, terdiri atas:
Populasi merupakan keseluruhan objek penelitian. Apabila seseorang ingin meneliti sebuah elemen yang ada dalam wilayah penelitian tersebut, maka penelitiannya merupakan penelitian populasi.
Populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang memiliki kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.
Populasi adalah keseluruhan objek atau totalitas subjek penelitian yang dapat berupa orang, benda, atau suatu hal yang didalamnya dapat diperoleh dan atau dapat memberikan informasi (data) penelitian.
Populasi dalah sekumpulan individu dengan kualitas dan karakter yang sudah ditetapkan oleh peneliti. Ciri, karakteristik, dan kualitas itu yang dinamakan sebagai variable. Ia membagi populasi menjadi dua yakni populasi finit dan infinit.
Populasi adalah objek, keseluruhan anggota sekelompok orang, organisasi, atau kumpulan yang telah dirumuskan oleh peneliti dengan jelas.
Jenis-Jenis Populasi
Menurut Drs. S. Margono (2004), populasi dapat di bedakan sebagai berikut:
1. Populasi terbatas atau populasi terhingga
Populasi terbatas atau populasi terhingga adalah populasi yang memiliki batas kuantitatif secara jelas karena memiliki karakteristik yang terbatas. Misalnya 5.000.000 orang guru SMA pada awal tahun 1985, dengan karakteristik: masa kerja 2 tahun, lulusan program strata 1, dan lain-lain.
2. Populasi tak terbatas atau populasi tak terhingga
Populasi tak terbatas atau populasi tak terhingga adalah populasi yang tidak dapat di temukan batas-batasnya, sehingga tidak dapat di nyatakan dalan bentuk jumlah secara kuantitatif. Misalnya guru di Indonesia, yang berarti harus dihitung jumlahnya sejak guru pertama ada sampai sekarang dan yang akan datang.
Dalam keadaan seperti itu jumlahnya tidak dapat di hitung, hanya dapat di gambarkan suatu jumlah objek secara kualitas dengan karakteristik yang bersifat umum yaitu orang-orang, dahulu, sekarang, dan yang akan menjadi guru. Populasi ini di sebut juga parameter.
Selain itu, populasi dapat di bedakan ke dalam hal berikut ini:
-
Populasi teoritis (Theoritical Population)
Populasi teoritis (Theoritical Population) adalah sejumlah populasi yang batas-batasnya di tetapkan secara kualitatif. Kemudian agar hasil penelitian berlaku juga bagi populasi yang lebih luas, maka di tetapka terdiri dari guru; berumur 25 tahun sampai 40 tahun, program S1, jalur tesis, dll.
-
Populasi yang tersedia (Accessible population)
Populasi yang tersedia (Accessible population) adalah sejumlah populasi yang secara kuantitatif dapat di nyatakan dengan tegas. Misalnya, guru sebanyak 250 di kota Bandung terdiri dari guru yang memiliki karakteristik yang telah di tetapkan dalam populasi teoritis.
Ciri-Ciri Populasi
Ada dua ciri dasar populasi, yaitu :ciri biologis, yang merupakan ciri-ciri yang dipunyai oleh individu-individu pembangun populasi itu, serta ciri-ciri statistik, yang merupakan ciri uniknya sebagai himpunan atau kelompok individu-individu yang berinteraksi satu dengan lainnya:
1. Ciri-Ciri Biologi
Seperti halnya suatu individu, suatu populasi pun mempunyai ciri- ciri biologi, antara lain :
- Mempunyai struktur dan organisasi tertentu, yang si fatnya ada yang konstan dan ada pula yang berfluktuasi dengan berjalannya waktu (umur).
- Ontogenetik, mempunyai sejarah kehidupan (lahir, tumbuh, berdiferensiasi, menjadi tua = senessens, dan mati).
- Dapat dikenai dampak lingkungan dan memberikan respons terhadap perubahan lingkungan.
- Mempunyai hereditas.
- Terintegrasi oleh faktor- faktor hereditaa oleh faktor- fektor herediter (genetik) dan ekologi (termasuk dalam hal ini adalah kemampuan beradaptasi, ketegaran reproduktif dan persistensi. Persistensi dalam hal ini adalah adanya kemungkinan untuk meninggalkan keturunanuntuk waktu yang lama.
2. Ciri-Ciri Statistik
Ciri- ciri statistik merupakan ciri- ciri kelompok yang tidak dapat di terapkan pada individu, melainkan merupakan hasil perjumpaan dari ciri- ciri individu itu sendiri, antara lain:
- Kerapatan (kepadatan).
- Sebaran (agihan, struktur) umur.
- Komposisi genetik (gene pool = ganangan gen).
- Dispersi(sebaran individu intra populasi.
Faktor yang Mempengaruhi Populasi
Berikut ini terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi populasi, terdiri atas:
1. Natalitas
Merupakan kemampuan populasi untuk bertambah atau untuk meningkatkan jumlahnya, melalui produksi individu baru yang dilahirkan atau ditetaskan dari telur melalui aktivitas perkembangan.
Laju natalitas : jumlah individu baru per individu atau per betina per satuan waktu.
Ada dua aspek yang berkaitan dengan natalitas antara lain :
-
Fertilitas
Tingkat kinerja perkembangbiakan yang direalisasikan dalam populasi, dan tinggi rendahnya aspek ini diukur dari jumlah telur yang di ovovivarkan atau jumlah anak yang dilahirkan.
-
Fekunditas
Tingkat kinerja potensial populasi itu untuk menghasilkan individu baru.
2. Mortalitas
Menunjukkan angga kematian individu dalam populasi. Dapat dibedakan dalam dua jenis yakni:
- Mortalitas ekologik = mortalitas yang direalisasikan yakni,matinya individu dibawah kondisi lingkungan.
- Mortalitas minimum (teoritis), yakni matinya individu dalam kondisi lingkungan yang ideal, optimum dan mati semata- mata karena usia tua.
3. Densitas (Kepadatan)
Menunjukkan jumlah individu suatu spesies per satuan luas atau volume. Cara mengukur kepadatan populasi:
- Menghitung langsung.
- Teknik sampling (petak contoh).
- Indikator tidak langsung (feses,sarang,jejak dll).
Distribusi Populasi
Berikut ini terdapat beberapa distribusi populasi, terdiri atas:
1. Emigrasi
Pergerakan individu keluar daerah populasinya ke tempat lainnya dan tinggal secara permanen.
2. Imigrasi
Pergerakan individu dari suatu daerah populasi lainnya dan tinggal secara permanen.
3. Migrasi
Pergerakan secara dua arah suatu individu dari suatu daerah ke daerah populasi lainnya secara periodik.
Demikian sudah penjelasan mengenai Populasi Adalah: Jenis, Ciri, Faktor, Distribusi. Semoga bermanfaat. Terima kasih.