Setiap Negara pasti memiliki kondisi ekonomi yang berbeda beda antara Negara yang satu dengan Negara yang lain. Ada yang masih bergantung pada negara lain, ada yang sebatas mampu memenuhi kebutuhannya sendiri, ada yang telah mampu negara bantuan kepada negara lain, ada Negara yang pendapatanya tinggi, ada yang pendapatannya rendah, ada yang pertumbuhan ekonominya tinggi ada juga yang pertumbuhan ekonominya lambat.
Perbedaan kondisi tersebut menyebabkan terjadinya pengklasifikasian negara berdasarkan kondisi negara ekonominya, yaitu menjadi Negara Maju dan Negara Berkembang, dimana dalam setiap kelompoknya memiliki negara –negara tersendiri yang membedakan dari kelompok yang lain.
Pengertian Negara Berkembang
Negara berkembang adalah istilah yang digunakan untuk menjelaskan dan mengkategorikan negara-negara di dunia yang memiliki standar hidup negara rendah, negara negara yang kurang berkembang, skor Indeks Pembangunan Manusia atau Human Development Index (HDI) berada pada tingkat menengah ke bawah, serta rendahnya pendapatan perkapita. Negara yang dikategorikan sebagai negara berkembang adalah negara yang belum mencapai tingkat negara maju, tetapi bukan egara gagal (failed state).
Dengan kata lain, Negara berkembang berada di antara negara maju (tingkat teratas) dengan negara gagal (tingkat terendah). Negara berkembang yang memiliki tingkat pertumbuhan ekonomi yang lebih maju dibandingkan negara lain yang setingkat, tetapi belum mencapai tingkat negara maju disebut negara negara baru (newly industrialized country/NICs). Dengan kata lain negara negara baru sedang berkembang mencapai tingkat negara maju tetapi belum cukup untuk disebut sebagai negara maju. Negara-negara yang memiliki pertumbuhan ekonomi negara stabil dalam jangka waktu lama, juga dapat digolongkan sebagai negara negara baru.
Beberapa negara yang masuk kategori Negara negara maju, antara lain Argentina, Brasil, Meksiko, China (termasuk Taiwan dan Hongkong), Singapura, Korea Selatan, Yunani, Spanyol, dan Portugal. Sebagian besar negara di dunia, yakni sekitar 76% dikategorikan sebagai negara berkembang. Negara-negara tersebut adalah sebagian besar Negara di Afrika, Amerika Tengah, dan sebagian Negara di Laut Karibia.
Termasuk juga negara-negara Arab, serta sebagian besar negara Asia Tenggara. Di luar kategori negara berkembang dan negara maju, ada beberapa negara yang dikelompokkan sebagai negara gagal (failed state). Negara-negara ini masih menghadapi perang sipil serta memiliki penguasa yang otoriter. Misalnya, Afghanistan, Haiti, Somalia, Myanmar, Irak, dan Korea Utara.
Pengertian Negara Maju
Istilah negara maju (developed country atau advance country) dipakai untuk mengelompokkan negara- negara yang berkembang dan maju secara ekonomi, di mana sektor industri ketiga dan sector industri keempat mendominasi. Untuk diketahui, sektor industri pertama dalam kegiatan ekonomi meliputi kegiatan atau usaha mengubah sumber daya alam menjadi barang setengah jadi untuk industri. Kegiatan ekonomi pada level ini umumnya meliputi sektor pertanian, agribisnis, kehutanan, dan pertambangan. Sektor industri kedua dalam kegiatan ekonomi meliputi kegiatan atau usaha mengolah barang setengah jadi yang dihasilkan pada kegiatan industry pertama untuk diolah lebih lanjut dan menghasilkan barang siap pakai.
Negara-negara yang termasuk kategori maju antara lain Jepang (Asia), Kanada dan Amerika Serikat (Amerika Utara), Australia dan Selandia Baru (Oseania), serta mayoritas negara-negara di Eropa Utara (seperti Denmark, Inggris, dan Swedia) dan Eropa Barat (seperti Jerman, Prancis, Belanda, dan lain-lain). Sementara itu, dalam statistik perdagangan internasional, Israel dan kelompok negara industry baru di kawasan Asia (Singapura, Hong Kong, Korea Selatan, dan Taiwan) ternyata juga diposisikan sebagai negara maju.
Ciri-Ciri Negara Berkembang
Negara berkembang adalah negara yang kualitas penduduknya masih tergolong rendah. Secara umum ciri-ciri negara berkembang antara lain:
- Tingkat pendidikan masih rendah.
- Tingkat penghasilan masih rendah/pendapatan per kapita rendah.
- Tingkat kesehatan masih rendah.
- Sistem perekonomiannya masih bergantung dari luar atau perekonomian yang tradisional.
- Angka pengangguran yang tinggi.
- Kesempatan kerja yang minim.
- Angka pertumbuhan penduduk tinggi.
Contoh negara berkembang diantaranya India, Mesir, Meksiko, Arab Saudi, Afrika Selatan, China.
Ciri-Ciri Negara Maju
Negara maju adalah negara yang kualitas penduduknya tinggi. Secara umum ciri-ciri negara maju antara lain:
- Sebagian besar penduduknya bekerja pada sektor industri dan jasa. Hasil industrinya tidak saja untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri, akan tetapi juga untuk pemenuhan komoditas ekspor.
- Sektor pertanian tetap diusahakan walaupun sedikit namun pengolahannya telah menggunakan alat-alat modern.
- Sumber daya manusianya berkualitas tinggi, sehingga dapat menguasai iptek, karena didukung oleh faktor kesehatan dan pendidikan.
- Pertumbuhan penduduknya rendah, antara 0,1% – 1% pertahun.
- Konsentrasi penduduknya banyak di daerah perkotaan.
- Angka kelahiran dan angka kematian relatif rendah sedangkan angka harapan hidup mencapai rata-rata diatas 67,5% pertahun.
- Tingkat pendidikan penduduknya tinggi sehingga tidak ada penduduk yang buta huruf.
- Rata-rata penduduknya telah memperoleh penghasilan yang layak setiap bulannya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya, baik pangan, sandang, dan papan. Sedikit dijumpai penduduk yang miskin.
Contoh negara maju diantaranya Jepang, Inggris, Amerika Serikat, Jerman, Prancis, Kanada.
Dampak terhadap perekonomian Indonesia
Sebagai Negara berkembang, Indonesia tentunya memiliki berbagai masalah seperti:
- Banyaknya jumlah penduduk yang miskin dapat menghabat pertumbuhan perekonomian dan juga dapat menurunkan pendapatan perkapita Negara.
- Kualitas SDM yang belum memadai juga dapat menghambat pertumbuhan perekonomian.
- Pertumbuhan penduduk yang besar juga mempengaruhi perekonomian, hal ini seperti yang dikatakan oleh ekonom (Malthus dan Ricardo) yang berpendapat bahwa pertumbuhan populasi justru akan menghambat pertumbuhan ekonomi dengan alasan jika perekonomian tidak mampu menyediakan kesempatan kerja bagi angkatan kerja, maka mereka justru akan menjadi pengangguran dan menjadi beban perekonomian, dan selanjutnya justru akan memperkecil pendapatan perkapita.
- Pengangguran bisa menyebabkan masyarakat tidak dapat memaksimalkan tingkat kemakmuran yang ingin dicapainya. Hal ini dikarenakan pengangguran dapat menyebabkan pendapatan national riil (nyata) yang dicapai masyarakat akan lebih rendah dari yang seharusnya.
- Pengangguran juga akan menyebabkan pendapatan nasional yang berasal dari sector pajak berkurang. Hal ini terjadi karena pengangguran yang tinggi akan menyebabkan kegiatan perekonomian menurun, dana untuk kegiatan ekonomi pemerintahpun akan berkurang.
Demikian pembahasan mengenai Negara Maju dan Berkembang – Pengertian, Ciri-Ciri, dan Dampaknya. Semoga informasi ini bermanfaat untuk kamu.