Home » Pendidikan » Lembaga Pendidikan: Pengertian, Fungsi, Tujuan, dan Jenis

Lembaga Pendidikan: Pengertian, Fungsi, Tujuan, dan Jenis

Lembaga Pendidikan: Pengertian, Fungsi, Tujuan, dan Jenis

Lembaga pendidikan didefinisikan sebagai suatu organisasi yang dibentuk untuk mencapai tujuan tertentu yaitu transfer ilmu pengetahuan dan budaya kepada individu untuk mengubah tingkah laku seseorang menjadi lebih dewasa dan memperoleh kehidupan yang lebih baik di masa depan.

Tujuan utama dari lembaga ini ialah untuk mengubah tingkah laku peserta didik menjadi lebih baik melalui interaksi dengan lingkungan di sekitarnya. Dengan kata lain, lembaga ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat karena dapat meningkatkan kualitas hidup seseorang.

Pengertian Lembaga Pendidikan

Lembaga Pendidikan: Pengertian, Fungsi, Tujuan, dan Jenis

Lembaga pendidikan adalah suatu badan yang berusaha mengelola dan menyelenggarakan kegiatan-kegiatan sosial, kebudayaan, keagamaan, penelitian keterampilan dan keahlian yaitu dalam hal pendidikan intelektual, spiritual, serta keahlian/ keterampilan. Sebagai tempat atau wadah dimana orang-orang berkumpul, bekerjasama secara rasional dan sistematis, terencana, terorganisasi, terpimpin dan terkendali, dalam memanfaatkan sumber daya, sarana-parasarana, data, dan lain sebagainya yang digunakan secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan pendidikan.

Lembaga Pendidikan Keluarga

Sebagai transmisi pertama dan utama dalam pendidikan, keluarga memiliki tugas utama dalam peletakan dasar bagi pendidikan akhlak dan pandangan hidup keagamaan. Dikatakan pertama karena keluarga adalah tempat dimana anak pertama kali mendapat pendidikan.

Sedangkan dikatakan utama karena hampir semua pendidikan awal yang diterima anak adalah dalam keluarga. Karena itu, keluarga merupakan lembaga pendidikan tertua, yang bersifat informal dan kodrati. Keluarga adalah awal mula pendidikan sejak manusia itu ada. Ayah dan ibu sebagai pendidik, dan anak sebagai terdidik. Tugas keluarga adalah meletakkan dasar-dasar bagi perkembangan anak berikutnya, agar anak dapat berkembang secara baik.

Baca juga: Reciprocal Teaching: Pengertian, Ciri, Strategi, Langkah

Lembaga Pendidikan Sekolah

Akibat terbatasnya kemampuan orang tua dalam mendidik anaknya, maka dipercayakanlah tugas mengajar itu kepada orang dewasa lain yang lebih ahli dalam lembaga pendidikan formal, yaitu guru. Sekolah sebagai wahana pendidikan ini, menjadi produsen penghasil individu yang berkemampuan secara intelektual dan skill. Karenanya, sekolah perlu dirancang dan dikelola dengan baik. Karakteristik proses pendidikan di sekolah, antara lain :

  • Usia anak didik di suatu jenjang pendidikan relatif homogen.
  • Waktu pendidikan relatif lama sesuai dengan program pendidikan yang harus diselesaikan.
  • Materi atau isi pendidikan lebih banyak bersifat akademis dan umum.
  • Adanya penekanan tentang kualitas pendidikan sebagai jawaban kebutuhan di masa yang akan datang. Sekolah lahir dan berkembang secara efektif dan efisien dari, oleh dan untuk masyarakat. Sekolah berkewajiban memberikan pelayanan kepada masyarakat dalam mendidik warga negara.

Fungsi Lembaga Sekolah

  • Mengembangkan kecerdasan pikiran dan memberikan pengetahuan anak didik.
  • Spesialisasi dalam bidang pendidikan dan pengajaran.
  • Pendidikan dilakukan dalam program yang tertentu dan sistematis, juga jumlah anak didik dalam jumlah besar akan memberikan efisiensi bagi pendidikan anak dan juga bagi orang tua.
  • Sosialisasi, yaitu proses perkembangan individu menjadi makhluk sosial yang mampu beradaptasi dengan masyarakat.
  • Konservasi dan transmisi kultural, yaitu pemeliharaan warisan budaya. Dapat dilakukan dengan pencarian dan penyampaian budaya pada anak didik selaku generasi muda.
  • Transisi dari rumah ke masyarakat. Sekolah menjadi tempat anak untuk melatih berdiri sendiri dan tanggung jawab anak sebagai persiapan untuk terjun ke masyarakat.

Peranan Lembaga Sekolah

  • Tempat anak didik belajar bergaul, baik sesamanya, dengan guru dan dengan karyawan.
  • Tempat anak didik belajar mentaati peraturan sekolah.
  • Mempersiapkan anak didik untuk menjadi anggota masyarakat yang berguna bagi agama, bangsa dan agama.

Lembaga Pendidikan Masyarakat

Pendidikan di lingkungan masyarakat adalah pendidikan nonformal yang dibedakan dari pendidikan di keluarga dan di sekolah. Bertujuan sebagai penambah atau pelengkap pendidikan formal dan informal dalam rangka mendukung pendidikan sepanjang hayat.

Masyarakat sebagai lingkungan memiliki pengaruh besar terhadap perkembangan pribadi seseorang. Dalam hal ini, masyarakat mempunyai peranan penting dalam upaya ikut serta menyelenggarakan pendidikan, membantu pengadaan tenaga & biaya, sarana dan prasarana dan menyediakan lapangan kerja. Karenanya, partisipasi masyarakat membantu pemerintah dalam usaha mencerdaskan kehidupan bangsa yang sangat diharapkan. Pendidikan dalam masyarakat memiliki ciri-ciri sebagai berikut :

  1. Diselenggarakan dengan sengaja di luar sekolah.
  2. Peserta umumnya mereka yang tidak bersekolah atau drop out.
  3. Tidak mengenal jenjang dan program pendidikan untuk jangka waktu pendek.
  4. Peserta tidak perlu homogen.
  5. Ada waktu belajar dan metode formal, serta evaluasi yang sistematis.
  6. Isi pendidikan bersifat praktis dan khusus.
  7. Keterampilan kerja sangat ditekankan sebagai jawaban terhadap kebutuhan meningkatkan taraf hidup.

Lembaga Pendidikan: Pengertian, Fungsi, Tujuan, dan Jenis

Fungsi Dan Peranan Lembaga Pendidikan

Keberadaan lembaga ini memiliki fungsi dan peranan yang sangat berarti bagi masyarakat di suatu negara. Selain mengajarkan membaca, menulis dan berhitung, lembaga ini juga mengajarkan peserta didik tentang kemandirian, kemampuan berprestasi, pengembangan kepribadian dan spesifikasi. Berikut ini adalah beberapa fungsi lembaga pendidikan:

1. Fungsi Sosialisasi

Keberadaan lembaga pendidikan berperan besar dalam proses sosialisasi peserta didik dengan lingkungan masyarakat. Fungsi sosialisasi ini dilaksanakan melalui berbagai program dan kurikulum pendidikan di sekolah sehingga transmisi nilai-nilai budaya dapat selaras dengan pendidikan lainnya.

2. Fungsi Pengendalian Sosial

Lembaga ini juga berperan dalam hal kontrol sosial dengan cara menanamkan nilai-nilai, norma dan loyalitas tatanan tradisional kepada para peserta didik. Dengan adanya fungsi kontrol sosial ini maka diharapkan para peserta didik memiliki karakter yang berkualitas sehingga tatanan masyarakat yang harmonis dapat terwujud.

3. Melestarikan Budaya

Kelestarian budaya masyarakat Indonesia yang sangat beragam tentunya harus dilestarikan. Dalam hal ini lembaga pendidikan punya peranan penting dalam mengajarkan keanekaragaman budaya nasional tersebut kepada para peserta didik.

4. Seleksi, Pelatihan Dan Pengembangan Manusia

Lembaga ini juga memiliki fungsi dan peranan yang sangat penting dalam proses seleksi pelatihan dan mengembangkan individu yang berkualitas bagi dunia kerja dan dunia bisnis. Salah satu contohnya adalah pada saat proses masuk perguruan tinggi yang mengharuskan peserta didik mengikuti ujian. Peserta didik yang lulus seleksi ujian kemudian akan menerima pendidikan, dilatih dan digembleng agar menjadi individu yang berkualitas.

5. Perubahan Sosial

Dengan adanya lembaga pendidikan dan segela kegiatannya, maka hal tersebut akan mempengaruhi kehidupan sosial secara umum. Hal ini terjadi karena nilai-nilai, keyakinan, norma dan pola pikir yang telah ditanamkan kepada para peserta didika yang membentuk kepribadiannya sehingga mempengaruhi tingkah lakunya di masyarakat.

Melalui pendidikan para peserta didik juga akan mendapatkan kemampuan berpikir secara kritis, mandiri dan tidak mudah menyerah menghadapi tantangan, dengan begitu maka diharapkan para peserta didik dapat berperan menjadi agen perubahan di masyarakat.

Tujuan Dan Tugas Lembaga Pendidikan

Lembaga Pendidikan: Pengertian, Fungsi, Tujuan, dan Jenis

Pada dasarnya pembentukan lembaga ini bertujuan untuk membentuk dan mengembangkan potensi pada peserta didik sehingga menjadi individu yang mandiri, kreatif, berilmu, berakhlak mulia, serta bertanggung jawab.

Agar dapat mewujudkan tujuan tersebut, maka lembaga ini memiliki beberapa tugas dan tanggung jawab yang harus dilaksanakan yaitu:

  • Melaksanakan kegiatan belajar-mengajar kepada peserta didik, baik di keluarga, sekolah, maupun lingkungannya.
  • Melaksanakan kegiatan pendidikan sesuai dengan jenjang pendidikan dan kurikulum yang berlaku.
  • Memberikan bimbingan konseling kepada para peserta didik.
  • Membina kerjasama yang baik antara pihak sekolah dengan orang tua serta masyarakat.

Jenis-Jenis Lembaga Pendidikan

Secara umum, lembaga ini dapat dibagi menjadi tiga jenis yaitu pendidikan formal, non formal dan informal. Berikut ini penjelasan singkat mengenai ketiganya:

1. Lembaga Formal

Ini adalah jenis lembaga yang memberikan pendidikan secara terstruktur dan berjengjang kepada para peserta didiknya. Pada pelaksanaannya, lembaga ini memberlakukan syarat-syarat khusus sesuai dengan ketetapan dari pemerintah.

Beberapa contoh lembaga pendidikan formal yang diantaranya yaitu:

  1. Sekolah Dasar (SD).
  2. Sekolah Menengah Pertama (SMP).
  3. Sekolah Menengah Atas (SMA).
  4. Perguruan Tinggi (PT).

2. Lembaga Non Formal

Ini adalah jenis lembaga yang memberikan pendidikan kepada peserta didik di luar pendidikan formal dimana tujuannya adalah untuk mengganti, menambah dan melengkapi pendidikan formal.

Beberapa contoh lembaga pendidikan non formal diantaranya yaitu:

  1. Lembaga kursus dan pelatihan.
  2. Mejelis taklim.
  3. Kelompok belajar.
  4. Sanggar.
  5. Tempat penitipan anak.
  6. Dan lain-lain.

3. Lembaga Informal

Ini adalah lembaga yang memberikan pendidikan di dalam keluarha dan merupakan lingkungan utama dalam proses pembentukan dan pengembangan karakter seseorang.

Beberapa contoh pendidikan informal diantaranya yaitu:

  1. Pendidikan budi pekerti.
  2. Pendidikan agama.
  3. Pendidikan etika.
  4. Pendidikan moral.
  5. Pendidikan sopan santun.

Demikian sudah penjelasan mengenai Lembaga Pendidikan: Pengertian, Fungsi, Tujuan, dan Jenis. Semoga bermanfaat untuk kamu. Terima kasih.

Bagikan Artikel: