Home » Pendidikan » Pendidikan Informal: Pengertian, Fungsi, Peranan, Ciri Dan Contoh

Pendidikan Informal: Pengertian, Fungsi, Peranan, Ciri Dan Contoh

Pendidikan Informal: Pengertian, Fungsi, Peranan, Ciri Dan Contoh

Di dalam kehidupan, pasti tidak akan terlepas dari yang namanya pendidikan, sejatinya mendidik seseorang sudah dapat dilakukan semenjak orang itu dilahirkan ke dunia. Hal itu tidak terlepas dari tujuan pendidikan itu sendiri yakni untuk mencerdaskan bangsa dan memperbaiki kehidupan manusia ke depannya.

Pengertian Pendidikan Informal

Pendidikan Informal: Pengertian, Fungsi, Peranan, Ciri Dan Contoh

Pendidikan informal adalah pendidikan yang diperoleh seseorang dengan pengalaman sehari-hari dengan sadar atau tidak sadar, sejak ia lahir sampai mati di dalam keluarga/pergaulannya sehari-hari.

Pendidikan informal ini meliputi pendidikan secara langsung yang berkaitan dengan pribadi anak itu sendiri dengan pergaulannya, baik di lingkungannya maupun lingkungan terbuka atau lingkungan luar.

Ruang Lingkup Pendidikan

  • Pendidikan dalam keluarga (informal)
    Pendidikan informal adalah jalur pendidikan keluarga dan lingkungan.
  • Pendidikan di sekolah (formal)
    Pendidikan formal adalah jalur pendidikan yang terstruktur dan berjenjang yang terdiri atas pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi.
  • Pendidikan dalam masyarakat (nonformal)
    Pendidikan nonformal adalah jalur pendidikan di luar pendidikan formal yang dapat dilaksanakan secara terstruktur dan berjenjang.

Pentingnya Pendidikan Informal

Pendidikan informal merupakan pendidikan pemula, sebelum melangkah kepada pendidikan formal. Berhasil atau tidaknya pendidikan formal atau pendidikan sekolah bergantung pada dan dipengaruhi oleh pendidikan di dalam keluarga. Pendidikan ini adalah pundamen atau dasar bagi pendidikan selanjutnya. Hasil-hasil pendidikan yang diperoleh anak dalam keluarga menentukan pendidikan anak selanjutnya, baik di sekolah maupun dalam masyarakat.

Hal yang dikemukakan tadi tidak bisa disangkal lagi betapa pentingnya pendidikan dalam lingkungan keluarga bagi perkembangan anak-anak menjadi manusia yang berpribadi dan berguna bagi masyarakat. Tentang pentingnya pendidikan dalam lingkungan keluarga itu telah dinyatakan oleh banyak ahli didik dari zaman yang telah lampau.

Baca juga: Pendidikan Formal: Pengertian, Ciri, Tujuan, dan Contoh

Fungsi dan Peranan Pendidikan Informal

Mengacu pada pengertian pendidikan informal diatas, fungsi dan peranan utama dalam pendidikan ialah untuk membentuk karakter dan kepribadian seseorang. Adapun beberapa fungsi dan peranannya ialah sebagai berikut:

  1. Membantu meningkatkan hasil belajar anak, baik pendidikan formal maupun non formal.
  2. Mengontrol dan memotivasi anak agar lebih giat belajar.
  3. Membantu pertumbuhan fisik dan mental anak, baik dari dalam keluarga maupun lingkungan.
  4. Membentuk kepribadian anak dengan metode yang disesuaikan dengan kebutuhan, kemampuan dan perkembangan anak.
  5. Memotivasi anak agar mampu mengembangkan potensi atau bakat yang dimilikinya.
  6. Membantu anak didik agar lebih mandiri dan mampu memecahkan masalah yang dihadapinya.

Nah dari penjelasan diatas, kita menyadari bahwa peran keluarga, khususnya orang tua, sangat besar terhadap pertumbuhan seorang anak. Artinya orang tua akan selalu terlibat dalam proses pembelajaran seorang anak sepanjang hidupnya. Berikut ialah fungsi dan peranan orang tua dalam proses belajar yang efektif dan bermakna:

  1. Orang tua sebagai pendidik.
  2. Orang tua sebagai pembimbing.
  3. Orang tua sebagai teladan.
  4. Orang tua sebagai pengontrol.
  5. Orang tua sebagai fasilitator.
  6. Orang tua sebagai motivator.
  7. Orang tua sebagai inovator.

Peranan Pendidikan Informal di Keluarga

  1. Pengalaman Pertama Masa Kanak-Kanak ini merupakan faktor yang sangat penting bagi perkembangan berikutnya, khususnya dalam perkembangan pribadinya. Kehidupan keluarga sangat penting, sebab pengalaman masa kanak-kanak akan memberi warna pada perkembangan selanjutnya.
  2. Membentuk Kehidupan Emosional Anak, dan 3 hal yang menjadi pokok dalam pembentukan emosional anak.
  3. Menanamkan Dasar Pendidikan Moral Seperti pepatah “Buah jatuh tak jauh dari pohonnya”. Anak akan selalu berusaha menirukan dan mencontoh perbuatan orang tuanya. Karenanya, orang tua harus mampu menjadi suri tauladan yang baik. Misalnya dengan dengan mengajarkan tutur kata dan perilaku yang baik bagi anak-anaknya.
  4. Memberikan Dasar Pendidikan Sosial Keluarga sebagai komunitas terkecil dalam kehidupan sosial merupakan satu tempat awal bagi anak dalam mengenal nilai-nilai sosial. Di dalam keluarga, akan terjadi contoh kecil pendidikan sosial bagi anak. Orang tua sebagai teladan, sudah semestinya memberikan contoh yang baik bagi anak-anak. Misalnya memberikan pertolongan bagi anggota keluarga yang lain, menjaga kebersihan dan keindahan dalam lingkungan sekitar.
  5. Peletakkan Dasar-dasar Keagamaan Masa kanak-kanak adalah masa paling baik dalam usaha menanamkan nilai dasar keagamaan. Kehidupan keluarga yang penuh dengan suasana keagamaan akan memberikan pengaruh besar kepada anak. Kebiasaan orang tua mengucapkan salam ketika akan masuk rumah merupakan contoh langkah bijaksana dalam upaya penanaman dasar religius anak.

Pendidikan Informal: Pengertian, Fungsi, Peranan, Ciri Dan Contoh

Karakteristik Pendidikan Informal

Suatu jalur pendidikan dapat kita kenali dengan memperhatikan karakteristiknya, adapun ciri-ciri pendidikan informal ialah sebagai berikut:

  1. Tidak terdapat persyaratan khusus yang harus dilengkapi.
  2. Peserta didik tidak perlu mengikuti ujian tertentu.
  3. Proses pendidikan dilakukan oleh keluarga dan lingkungan.
  4. Tidak terdapat kurikulum tertentu yang harus dijalankan.
  5. Tidak terdapat jenjang dalam proses pendidikannya.
  6. Proses pendidikan dilakukan secara terus menerus tanpa mengenal ruang dan waktu.
  7. Orang tua merupakan guru bagi anak didik.
  8. Tidak terdapat manajemen yang jelas dalam proses pembelajaran.

Jenis Pendidikan Informal

  1. Agama.
  2. Budi pekerti.
  3. Etika.
  4. Sopansantun.
  5. Moral.
  6. Sosialisasi.

Contoh Pendidikan Informal

Pendidikan Informal: Pengertian, Fungsi, Peranan, Ciri Dan Contoh

Seperti yang disebutkan pada penjelasan diatas, bahwa proses penyelenggaraan pendidikan ini dilakukan oleh keluarga dan lingkungan. Adapun beberapa contoh jalur pendidikan ini ialah sebagai berikut:

  • Pendidikan budi pekerti
  • Pendidikan agama
  • Pendidikan etika
  • Pendidikan sopan santun
  • Pendidikan moral
  • Sosialisasi dengan lingkungan

Masalah Pendidikan Informal

Pendidikan informal berada dalam lingkungankeluarga. Baik buruknya pendidikan keluarga ditentukan oleh kepala keluarga masing-masingdalam memanajemen keluarganya. Masalah yang sering adalah kurangnya perhatian keluarga kepada anak, minimnya keadaan keuangan keluarga sehingga banyak anak-anak mereka yang tidak mampu mengenyam pendidikan tinggi.

Nah, itu tadi penjelasan mengenai Pendidikan Informal: Pengertian, Fungsi, Peranan, Ciri Dan Contoh. Semoga bermanfaat. Terima kasih.

Bagikan Artikel: