Atletik adalah cabang olahraga yang mendasari dari semua cabang olargara yang lain, Atletik mempunyai karakteristik gerakan yang paling dasar yang menjadi kebiasaan kita sehari-hari seperti contoh : Berjalan, berlari, melompat dan melempar. Gerakan-gerakan tersebut adalah gerakan alami.
Melihat dari hal diatas jadi sewajarnya apabila Atletik menjadi Induk dari semua cabang olahraga, karena dicabang cabang lain sudah mengandung unsur-unsur gerakan pada Atletik.
Macam-Macam Lompat dalam Atletik
Berikut Adalah Olahraga Lompat Yang Umum Di Lombakan, antara lain:
1. Lompat Tinggi (high jump)
Lompat tinggi adalah olahraga yang menguji keterampilan untuk melompat ke melewati palang tiang. Lompat tinggi adalah salah satu cabang atletik. Tujuan dari latihan ini untuk mendapatkan melompat setinggi melewati bar dengan tiang tinggi tertentu. Tinggi palang harus lulus minimal 2,5 meter, sedangkan panjang bar minimal 3,15 meter. Lompat tinggi dilakukan di arena lapangan atletik. Lompat tinggi dilakukan tanpa bantuan dari alat.
Dalam pertandingan, mistar akan dinaikkan setelah peserta berhasil melewati ketinggian mistar. Peserta mestilah melonjak dengan sebelah kaki Peserta boleh mulai melompat di mana-mana ketinggian permulaan yang disukainya Sesuatu lompatan akan dikira batal jika peserta menyentuh palang dan tidak melompat.
Menjatuhkan palang semasa membuat lompatan atau menyentuh kawasan mendarat apabila tidak berjaya melompat Peserta yang gagal melompat melintasi palang sebanyak tiga kali bertutrut-turut (tanpa di ambil kira di aras mana kegagalan itu berlaku) akan terkeluar daripada pertandinga Seseorang peserta berhak meneruskan lompatan.
Walaupun semua peserta lain gagal sehingga dia tidak dapat menuruskannya lagi mengikut peraturan Ketinggian lompatan di ukur secara menegak dari aras tanah hingga bahagian tengah disebelah atas padang.Setiap peserta akan diberi peluang sebanyak tiga kali untuk melakukan lompatan.
Jika peserta tidak berhasil melewati mistar sebanyak tiga kali berturut-turut, dia dinyatakan gagal. Untuk menentukan kemenangan, para peserta harus berusaha melompat setinggi mungkin yang dapat dilakukan. Pemenang ditentukan dengan lompatan tertinggi yang dilewati.
Macam-Macam Gaya Dalam Lompat Tinggi
-
Gaya Gunting (Scissors)
Gaya gunting ini beleh dikatakan gaya Swenney, sebab pada waktu sebelumnya (yang lalu) masih digunakan gaya jongkok.Terjadi pada tahun 1880 – permulaan abad ke 20. maka antara tahun 1896 swenny mengubahnya dari gaya jongkok itu menjadi gaya gunting. Karena gaya jongkok kurang ekonomis.
Cara melakukan:
Si pelompat mengambil awalan dari tengah
Bila si pelompat pada saat akan melompat, memakai tumpuan kaki kiri (bila ayunan kaki kanan), maka ia mendart (jatuh) dengan kaki lagi.Ø
Di udara badan berputar ke kanan, mendarat dengan kaki kiri, badan menghadap kembali ke tempat awalan tadi.
-
Gaya Guling Sisi (Western Roll)
Pada gaya ini sama dengan gaya gunting, yaitu tumpuan kaki kiri jatuh kaki kiri lagi dan bila kaki kanan jatuhnyapun kaki kanan hanya beda awalan, bdari tengah tapi dari samping.
-
Gaya Straddle
Saat di atas mistar posisi badan telungkup atau mistar dekat perut Pelompat mengambil awalan dari samping antara 3, 5, 7, 9 langkah Tergantung ketinggian yang penting saat mengambil awalan langkahnya ganjil.
Menumpu pada kaki kiri atau kanan, maka ayunan kaki kiri/ kanan kedepan. Setelah kaki ayun itu melewati mistar cepat badan dibalikkan, hingga sikap badan diatas mistar telungkap. Pantat usahakan lebih tinggi dari kepala, jadi kepala nunduk. Pada waktu mendarat atau jatuh yang pertama kali kena adalah kaki kanan dan tangan kanan bila tumpuan menggunakan kaki kiri, lalu bergulingnya yaitu menyusur punggung tangan dan berakhir pada bahu.
-
Gaya Fosbury Flop
Posisi badan saat di atas mistar adalah terlentang atau mistar dekat punggung.Mendarat dengan punggung dengan di awali lompatan membelakangi mistar berlari dari samping.
2. Lompat jauh (long jump)
Lompat jauh adalah sejenis olahraga di mana satu atlet mencoba untuk melompat dan mendarat sejauh Mungkin dari tempat pertama melompat. Mereka melompat sejauh yang mungkin menginjak-injak lewat di papan kayu pertama, untuk bagian yang diisi dengan pasir atau tanah yang bertindak untuk menyerap melompat serta penanda jatuh. Jarak minimum dari papan dengan tanda yang dibuat oleh atlet di atas pasir yang diukur.
Jika seseorang dimulai di mana-mana melompat dengan kaki di bagian depan atau melebihi papan (satu lapisan tanah liat diletakkan tepat di depan papan untuk mengesan akurasi ini), melompat diisytiharkan salah atau dibatalkan dan tidak ada jarak akan direkodkan.
Format nyata game ini berbeda, tetapi amnya peserta akan menerima beberapa kali cubaan untuk membuat lompatan dan hanya melompat terpanjang akan salah untuk keputusan. Peserta dengan lompatan paling sah pergi di akhir pertandingan akan dihitung sebagai juara.
3. Lompat Galah (pole vault)
Lompat Galah adalah olahraga yang bertujuan untuk melompati bar pada ketinggian tertentu dengan bantuan tiang. Tiang ini terbuat dari fiber dengan fleksibilitas yang disesuaikan dengan berat jumper yang akan melenting baik dan tidak pecah jika digunakan.
Saat melakukan lompat galah: jumper dituntut untuk menguasai teknik lompat galah dan gerakan. Teknik-teknik tersebut meliputi avvalan, gerakan pasang tiang, berayun dan menggantung, menarik dan rotasi (Tarik dan Turn), serta gerakan melentingkan diri (push-off) dan di bar.
Lompat galah berbeda dari jenis lain melompat atletik untuk menggunakan bantuan, yaitu tiang. Atlet harus memiliki keterampilan khusus dan tubuh yang proporsional dengan tinggi dan berat badan telah ditentukan. Persyaratan yang harus dimiliki oleh para atlet olahraga ne stamina, saraf yang kuat, pengalaman, dan taktik.
4. Lompat Jangkit (Triple jump)
Lompat jangkit telah menjadi bagian dari pertama peristiwa Olimpiade modern, yaitu pada tahun 1896. Langsung menular memiliki kesamaan dengan lompat jauh. Bedanya, ancang-ancang dalam lompat ganda dilakukan dengan tiga kali lompatan. Oleh karena itu, sering juga disebut lompat ganda atau triple melompat tiga melompat.
Gerakan tiga melompat memproyeksikan pusat gravitasi tubuh jumper di udara ke arah depan, melalui tiga tahap melompat atau alas, yaitu Hop-Langkah-Jump. Teknik yang biasa digunakan dalam melompat jangkin di antara awalan, Gerakan Hop, gerak langkah, dan gerakan Landed (Langsung).
Dalam lompat jangkit, ada tiga jenis jumper, termasuk jumper datar, jumper alami, dan jumper curam. Penekanan jumper datar pada pertama melangkah lengan datar dan kiri dan kanan berayun menuju berlavvanan. Pada jumper curam, saattolakan untuk bergerak, kiri dan lengan kanan mengayunkan jumper menuju sama. sedangkan jumper alami, urutan fase saat melakukan melompat lebih tinggi, yaitu ketika tenang, langkah, dan melompat.
Jenis jumper dapat dipilih dan disesuaikan dengan kecepatan, kekuatan, dan pengalaman jumper. Dalam jenis ini melompat atletik, dibutuhkan kekuatan yang lebih besar karena jumper harus melakukan tiga melompat berturut-turut.
Nah, itu tadi penjelasan mengenai Macam-Macam Lompat dalam Atletik. Semoga bermanfaat untuk kamu. Terima kasih.